Rabu 09 Dec 2015 13:38 WIB

Menpar Beri Penghargaan Cipta Awards 2015 kepada Pengelola Pariwisata

Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Pariwisata Arief Yahya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sustainable tourism development dinilai menjadi isu dunia yang mendapat perhatian semua negara dalam upaya meningkatkan daya saing global.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan penghargaan kepada para pengelola (individu, kelompok, maupun organisasi) yang dinilai berhasil dalam mengembangkan obyek wisata dengan mengedepankan prinsip pembangunan kepariwisataan berkelanjutan (sustainable tourism development) tersebut.

"Sustainable tourism development menjadi isu global  yang mendapat perhatian semua negara. UN-WTO dalam memperingati Hari Pariwisata Dunia (World Tourism Day) 2015 menetapkan tema "Ones Billion Tourists, One Bilion Opportunities" yang kemudian kita gunakan tema turunannya yaitu; Semakin Dilestarikan, Semakin Mensejahterakan," kata Arief Yahya, pada kesempatan jumpa pers Cipta Award, Selasa (8/12) pada acara Anugerah Citra Pesona Wisata (Cipta Award) 2015, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata.

 

Menpar Arief Yahya menyambut baik diselenggarakan Penganugerahan Penghargaan Cipta  Award yang telah berlangsung sejak tahun 2000. Pemberian penghargaan sebagai bentuk apresiasi pemerintah (Kemenpar-Red) yang terbagi dalam 4 kategori; wisata bahari, wisata budaya, wisata alam, dan wisata buatan.

 

Menpar Arief Yahya juga menjelaskan, prinsip ramah lingkungan atau green tourism menjadi bagian penting dalam persaingan global.

"Dalam menghadapi persaingan global, kita berusaha memperbaiki peringkat daya saing agar pariwisata Indonesia dalam lima tahun ke depan berada di ranking 30 dunia, dari posisi semula tahun lalu di ranking 70, tahun ini naik di ranking 50 dunia," kata Arief Yahya.

 

Posisi pariwisata Indonesia di ranking 50 dari 141 negara tersebut memiliki keunggulan dalam hal price competitiveness, prioritization of travel & tourism, dan  natural resources, sedangkan kelemahannya adalah dalam hal tourism service infrastructure, health and hygiene, dan environmental sustainability.

 

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman menambahkan sasaran dari pemberian Citra Pesona Wisata Award adalah untuk memotivasi marsyarakat agar aktif melakukan pengembangan obyek wisata dengan kondisi geografis, seni ataupun budaya di daerahnya agar menjadi potensial dan memiliki manfaat dan nilai tambah ekonomi dan sosial bagi kehidupan masyarakat sekitar.

 

Tim Juri Citra Pesona Wisata Award 2015 yang diketuai Firmansyah Rahim memilih 200 wilayah yang kompeten dan potensial, dan diusulkan sebagai calon kandidat. Kriterianya adalah daerah yang melalukan inisiatif pengembangan objek wisata baik oleh individu, kelompok ataupun organisasi.

Untuk kategori wisata budaya berhasil dimenangkan oleh Agung Rai dari Bali, untuk wisata alam dimenangkan oleh Infest dari NTT, untuk wisata buatan dimenangkan oleh Heru Pramono dari DKI Jakarta, dan untuk kategori favorit berhasil dimenangkan oleh Dynan Fariz untuk Jember Fashion Carnaval.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement