Kamis 03 Dec 2015 17:03 WIB

Kaya Biota Laut, Pulau Lembata Miliki Pikachu Hingga Horn Shark

Rep: C01/ Red: Indira Rezkisari
Horn shark, salah satu kekayaan laut yang dimiliki laut Lembata di Flores Timur, NTT.
Foto: wikimedia
Horn shark, salah satu kekayaan laut yang dimiliki laut Lembata di Flores Timur, NTT.

REPUBLIKA.CO.ID, Pulau Lembata yang terletak di Flores Timur, mungkin bukan wilayah yang familiar bagi sebagian warga Indonesia. Meski begitu, pulau dengan luas 1.266,39 km per segi ini memiliki kekayaan dan keunikan biota laut yang luar biasa.

Team Leader Photographer untuk buku 'Lembata Underwater', Muljadi Pinneng Sulungbudi, mengatakan selama enam hari mengeksplorasi lautan yang mengelilingi Lembata, ia dan timnya menemukan berbagai biota laut yang kaya dan unik. Salah satunya, Pinneng mengatakan ia dan timnya menemukan hiu yang biasanya hanya berada di Raja Ampat saja, yaitu Hiu Karpet.

"Biasanya cari hiu ini di Raja Ampat. Tapi kemarin Hiu Karpet tak sengaja tertangkap nelayan, dilepas lagi," ujar Pinneng berbagi pengalamannya selama mengelilingi sembilan lokasi menyelam di Pulau Lembata, di Gedung Sapta Pesona pada Kamis (3/12).

Selain menemukan sepsies hiu yang biasanya hanya terlihat di Raja Ampat, Pinneng mengatakan ia dan timnya juga menemukan satu spesies hiu yang biasanya berhabitat di Amerika Utara. Jenis hiu tersebut, lanjut Pinneng, ialah Horn Shark, sebuah spesies hiu berbintik dengan panjang yang bisa mencapai 1,2 meter.

Yang tak kalah menarik, di sekitar perairan dekat gunung Batu Tara, Pinneng dan timnya juga menemukan spesies laut yang meninspirasi lahirnya karakter Pikachu dalam anime Pokemon, yaitu Pikachu Nudibranch yang memiliki nama latin Thecacera Pacifia. Tak hanya satu, Pinneng dan tim menemukan tiga ekor makhluk kuning bercorak hitam ini di bawah laut.

"Kami panggil Three Pikachus," canda travel blogger Marischka Prudence ikut menimpali cerita Pinneng.

Prudence yang juga ikut bergabung dalam tim eksplorasi Lembata yang dipimpin Pinneng juga memiliki satu pengalaman tersendiri. Saat melakukan eksplorasi bawah laut untuk mengambil foto, Prudence mengaku menemukan banyak sekali binatang laut kecil berjenis skeleton shrimp di bawah perairan sekitar Lembata.

Makhluk yang sulit terlihat dengan mata telanjang ini dapat Prudence lihat dengan jelas dari balik lensa kameranya. Prudence mengatakan skeleton shrimp memang dapat ditemui di beberapa wilayah laut. Akan tetapi, ia belum pernah menemukan sekelompok skeleton shrimp dalam jumlah yang sangat banyak seperti yang terdapat di laut sekitar Lembata.

"Saking banyaknya, saya sampai nggak mau landing ke bawah (khawatir merusak). Mereka kutu-kutu yang sangat cantik," ungkap Prudence.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement