Rabu 02 Dec 2015 16:51 WIB

Ortu, Jangan Ragu Paparkan Pendidikan Seksualitas ke Anak

Rep: Ratna Tedjomukti/ Red: Indira Rezkisari
Ibu dan anaknya.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Ibu dan anaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, Psikolog anak Alzena Masykouri mengatakan ornag tua harus memberikan pendidikan seksualitas kepada anak sedini mungkin. Tujuannya untuk menghindari penyalahgunaan informasi yang didapatkan mengenai seks dari teman dan media sosial.

"Meski anak tidak menggunakan gadget untuk mencari informasi mengenai emoji seks atu gambar porno, tetapi bisa saja temannya yang mengirimkan, di sini anak harus dapat terbuka dengan orang tua," ujar dia kepada Republika.co.id, Rabu (2/12).

Menurutnya, keterbukaan anak bergantung dengan adanya komunikasi yang baik antara anak dan orang tua. Saat orang tua menemukan gambar berbau pornografi, orang tua harus mampu menjelaskan sesuai dengan tahapan usia mereka.

(baca: Sexting dengan Emoji Marak, Jangan Salahkan Anak Dulu)

Anak-anak yang berada di kelas lima SD misalnya, telah mempelajari sistem reproduksi manusia di sekolahnya. Sehingga orang tua juga bisa memberitahukan mengenai pendidikan seksualitas tanpa tabu.

Lewat orang tua anak jadi bisa mendapatkan pemahaman yang utuh tentang apa yang boleh dan tidak. Termasuk apa yang akan terjadi jika anak mencoba berbuat di luar aturan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement