REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebagai salah satu kawasan penyangga ibu kota Jakarta, wilayah pemukiman di Depok Jawa Barat dalam 20 tahun terakhir terus berkembang pesat.
Terlebih wilayah ini dilalui tol Cinere Jagorawi (Cijago) yang memudahkan akses dari dan ke ibu kota Jakarta bagi warga Depok dan sekitarnya. "Untuk masa depan sangat baik," kata Alwi Bagir Mulachela, Direktur Utama PT Menara Depok Asri, pengembang kawasan superblok Pesona Square memberikan gambaran potensi kota Depok, Sabtu (28/11).
Pesatnya pembangunan Depok ditandai dengan bertambahnya hunian landed house dan hunian high rise building atau apartemen. Namun, setiap pengembang tentunya memiliki kiat tersendiri untuk membidik pangsa pasarnya.
Kawasan superblok Pesona Square yang menghabiskan investasi senilai Rp 1,5 triliun ini, terletak di Jalan H Juanda yang tidak jauh dari jalan Margonda Raya yang menjadi jalan utama di kawasan Depok.
Kawasan bisnis yang berdiri diatas lahan sekitar 4 hektar ini juga berdekatan dengan jalur tol Cijago yang melintas kita Depok. Pihaknya memang berambisi mengembangkan kawasan ini sebagai superblok pertama di Depok.
Untuk tahap pertama akan dibangun apartemen Marrakech Suites yang mengusung konsep one stop living. Tingginya harga perumahan, bisa memilih apartemen sebagai alternatif tinggal di tengah kota. "Target pasar kami mereka yang berada di belakang superblok," katanya.
Apartemen setinggi 40 lantai yang ditawarkan dengan kisaran harga mulai Rp 400 juta hingga Rp 800 juta perunitnya ini akan terintegrasi langsung dengan pusat perbelanjaan seluas lebih dari 30 ribu meterpersegi dan kawasan bisnis. " Ini gedung tertinggi di Jawa Barat dan kami berharap bisa menjadi icon baru kota Depok," kata Mulachela.
Kawasan ini juga bersebelahan dengan sungai Ciliwung yang akan dijadikan salah satu daya tarik pemandangan apartemen. Untuk itu pihaknya harus memperhatikan kondisi sungai agar tidak meluap saat musim hujan. Termasuk pengelolaan air limbah agar dapat didaur ulang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
