REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk tetap menjaga komunikasi dengan keluarga, penyanyi Iwan Fals turut mengikuti perkembangan zaman dengan menggunakan aplikasi berbalas pesan. Fitur-fitur lucu seperti sticker dalam aplikasi tersebut justru membawa kehangatan dalam komunikasi antara Iwan dan keluarganya.
Anak perempuan Iwan, Annisa Cikal Rambu Basae (30 tahun) mengatakan, sebelum Iwan mulai menggunakan aplikasi berbalas pesan, Iwan hanya mengirimkan pesan yang sangat singkat. Meski Cikal kerap mengirim pesan panjang lebar, ia seringkali hanya mendapat jawaban singkat seperti "ya" dari Iwan.
Akan tetapi, komunikasi yang terjalin antara Iwan dan Cikal mulai berwarna ketika Iwan dikenalkan kepada aplikasi berbalas pesan. Semenjak menggunakan aplikasi berbalas pesan, Cikal mengaku gaya menulis pesan ayahnya menjadi lebih ekspresif.
"Dulu kita biasanya kirim pesan panjang-panjang, jawabnya cuma 'ya'. Sekarang papa kayak centil gitu, pakai sticker ini-itu, untuk membalas pesan," canda Cikal yang membuat Iwan yang duduk di dekatnya tersenyum dalam peluncuran TVC baru LINE Indonesia di Ritz Carlton, Rabu (25/11).
Istri legenda hidup industri musik Indonesia ini, Rosana, juga merasakan hal yang sama. Sebelum berkenalan dengan aplikasi berbalas pesan, pesan-pesan singkat Iwan kepada keluarganya seringkali hanya kata-kata singkat.
Akan tetapi, dengan penggunaan berbagai fitur lucu dalam aplikasi berbalas pesan, Rosana merasa setiap percakapan yang terjalin terasa lebih hangat. Pasalnya, ada berbagai gambar lucu dalam sticker yang dapat mengekspresikan pesan dengan lebih jenaka. "Percakapan menjadi lebih hangat," kata Rosana.
Iwan sendiri mengaku pertama kali dikenalkan dengan aplikasi berbalas pesan dari anaknya. Sebelumnya, Iwan kerap merasa bingung bagaimana cara menjaga komunikasi yang menyenangkan dengan anak-ananya.
Oleh karena itu, Iwan melihat aplikasi berbalas pesan sebagai sebuah kesempatan baginya untuk tetap menjalin komunikasi yang hangat dengan anak-anak dan istrinya. Iwan sendiri memilih untuk mengikuti perkembangan teknologi karena ia menyadari bahwa ia tidak mungkin menolak perubahan zaman.
"Intinya tentang kasih sayang. Saya kan enggak mungkin menolak zaman. Jadi ketika anak-anak menggunakan itu, saya juga coba masuk," jelas Iwan.