REPUBLIKA.CO.ID, Kementerian Pariwisata memfasilitasi 15 orang perwakilan dari Japan Association of Travel Agents (JATA) mengunjungi Pulau Belitung akhir pekan kemarin. Selama dua hari mereka diajak menikmati langsung keindahan Negeri Laskar Pelangi.
Mulai dari Pantai Bilik dan Pantai Tanjung Kelayang, Pulau Pasir, Pulau Batu Berlayar, Pulau Lengkuas, Museum Tanjungpandan, rumah tradisional Belitung serta mencicipi makanan khas lokal menjadi agenda yang dilalui para wakil industri pariwisata Jepang itu.
"Dengan merasakan langsung pengalaman berwisata tersebut, mereka bisa menceritakan dan menjual bagaimana indahnya Indonesia," ujar Vinsensius Jemadu, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kepada Republika.co.id.
Meski memiliki keindahan alam yang menjadi potensi tinggi pariwisata, Vinsen melihat kemasan (packaging) pariwisata di Belitung perlu diperkuat.
"Karena kalau dilihat dari infrastruktur, air connectivity di Belitung sudah bagus. Hanya 45 menit dari Jakarta, jadi pembenahan on the spot yang perlu dikembangkan," ujar Vinsen.
Misalnya wisatawan Jepang yang sangat memperhatikan aspek kesehatan dan higienitas. Maka diperlukan perbaikan di sisi tersebut seperti toilet yang bersih juga higienis.
"Tidak apa-apa juga makanan lokal asal higienis dan sehat, mereka (wisatawan Jepang,red) suka itu. Maka Pemda perlu mendorong hal ini," ujar Vinsen.
Vinsen optimistis ke depan pariwisata di Belitung semakin berkembang dan dapat bersaing dengan daerah-daerah wisata lain, terutama Bali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
