REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Maskapai plat merah PT Garuda Indonesia secara resmi membuka penerbangan langsung Denpasar-Guangzhou. Rute pertama akan dibuka Ahad (22/1) dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG dengan kapasitas 12 penumpang kelas bisnis dan 150 penumpang kelas ekonomi.
"Rute ini akan menjadi salah satu jembatan untuk meningkatkan wisatawan Cina ke Bali dan untuk Indonesia pada umumnya," kata General Manager Garuda Indonesia Kantor Cabang Denpasar, Syamsuddin Jusuf Souib dijumpai Republika, Jumat (20/11).
Penerbangan Denpasar-Guanghou tersebut, kata Syamsuddin akan dilayani tiga kali dalam sepekan, yaitu Selasa, Jumat, dan Ahad. Jadwal keberangkatan dari Denpasar pukul 23.45 WITA dan tiba di Guangzhou pukul 05.00 waktu setempat (LT). Penerbangan dari Guangzhou juga dilayani tiga kali sepekan, yaitu Senin, Rabu, dan Sabtu, mulai pukul 06.15 LT dan sampai di Denpasar pukul 12.00 WITA.
Guangzhou adalah kota tersibuk ketiga di Cina setelah Beijing dan Shanghai. Hal ini membuat Guangzhou menjadi salah satu pusat perekonomian nasional di Cina.
Kota ini memiliki banyak daya tarik wisata, seperti Five Goat Statue, Sungai Pearl, Shangxiajiu Road, Guangzhou Ocean World, Chimelong Waterpark, dan Guanghou Tower.
Garuda Indonesia saat ini terus memperluas pasar di Cina dengan potensi outbound tourist mencapai 100 juta orang. Sebelumnya, Garuda telah membuka penerbangan langsung Jakarta-Guangzhou, Jakarta-Beijing, Jakarta-Shanghai, dan Denpasar-Beijing.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Nyoman Wardawan menambahkan penerbangan langsung dari Bali sangat positif merangsang kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Cina. Pasar Cina berada di posisi kedua setelah Australia di Bali.
"Kami menyambut Garuda yang terus membuka destinasi baru sehingga membantu mewujudkan target 20 juta wisman secara nasional pada 2019," kata Wardawan.
Bali berkontribusi 80 persen dalam menarik kunjungan wisman secara nasional. Rute penerbangan Garuda Indonesia dari Cina ke Denpasar di sisi lain juga menjadi hub untuk rute-rute domestik lainnya, seperti Yogyakarta, Ujung Pandang, Manado, dan Labuan Bajo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
