REPUBLIKA.CO.ID, Turis yang berada di Paris, Prancis, saat ini belum bisa menikmati sejumlah atraksi wisata di sana menyusul teror yang terjadi Jumat malam waktu setempat (13/11). Beberapa atraksi wisata masih tertutup bagi publik.
Dikutip dari Independent, Senin (16/11), Eiffel Tower masih ditutup hingga pengumuman lebih lanjut. Ujar pernyataan di laman ikon Paris tersebut. Atas permintaan Walikota Paris, Anne Hidalgo, menara itu juga sengaja dibiarkan tidak menyala, dalam gelap, sebagai bentuk duka atas teror Paris.
Pesan di Facebook dari Presiden Euro Disney, Tom Wolber, juga memastikan Disneyland Paris mengikuti aturan duka yang ditetapkan pemerintah. "Prancis menetapkan waktu berkabung selama tiga hari, Disneyland Paris akan ditutup hingga Selasa 17 November," katanya.
Apakah turis terpengaruh dengan teror tersebut? Paris akan selalu menjadi kota turis.
Industri travel agaknya mulai kembali ke roda biasanya. Sejumlah turis bahkan menolak untuk dijauhkan dari tempat-tempat wisata utama di Paris,
Sejumlah penerbangan dan kereta, Eurostar, menawarkan penumpang perjalanan di akhir pekan ini sebagai pengganti bila mereka seharusnya melakukan perjalanan ke Paris saat-saat ini. Juru bicara Easyjet, maskapai terbesar nomor dua di Prancis, mengatakan hanya beberapa orang yang memutuskan tidak pergi ke atau keluar Paris di akhir pekan saat kejadian. "Saat ini terlalu dini untuk mengatakan, tapi kami tidak melihat dampak teror pada pesanan tiket ke atau dari Paris," ujarnya."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
