REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tantangan menjadi ayah di era digital saat ini lebih berat. Menurut Penggagas Gerakan Ayah Hebat, Dahnil Anzar, ada tiga karaktersitik yang harus terdapat dalam diri ayah hebat.

(Baca: 12 November Diperingati Sebagai Hari Ayah Nasional, Begini Sejarahnya)

Ketiganya, kata dia, jujur, berdaya juang tinggi, dan mau menggunakan waktunya secara efektif bersama anak. Kepada Republika.co.id, ia mengungkapkan harapannya agar Gerakan Ayah Hebat bisa menginspirasi sekaligus mengingatkan kepada seluruh ayah untuk bertanggungjawab. Tidak hanya pada kebutuhan materiil tapi juga pada pendidikan anak.

(Baca: Ayah, Jangan Beri Anak Gadget Jika Sulit Mengawasinya)

"Membangun generasi masa depan harus dilakukan bersama antara ayah dan ibu," kata dia, Rabu (12/11).

Ayah, kata dia, penting hadir untuk memberikan nilai-nilai kejujuran dan moral lainnya. Dahnil Anzar menuturkan, seorang ayah di era modern harus bisa memberikan pemahaman kepada anak-anaknya. Pemahaman bisa diberikan ayah dengan cara membangun dialog dengan anak.

"Ingat, jangan hanya melarang, ayah juga harus mampu memberi pengertian ke buah hati," kata dia.

(Baca: Ayah, Ganti Tradisi Memerintah Anak dengan Berdialog)

Ikuti Whatsapp Channel Republika