Rabu 11 Nov 2015 08:17 WIB

Waspada, Anak Kesayangan Mami Lebih Rentan Depresi

Rep: C30/ Red: Indira Rezkisari
Ibu dan anaknya.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Ibu dan anaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, Memiliki saudara di dalam keluarga kadang mengasyikkan kadang menyebalkan. Asyik bila bisa bermain bersama kakak atau adik, tapi sebal bila harus sampai berebut mainan.

Ternyata urusan rebutan ini tidak berhenti pada mainan saja. Berebut mendapatkan perhatian dari orang tua juga menjadi tantangan buat anak-anak.

"Anak yang memiliki hubungan emosional dekat dengan ibunya, cenderung mengalami depresi lebih tinggi ketimbang saudaranya," ujar Jill Suitor, Profesor di Universitas Purdue, Indiana, Amerika Serikat, dilansir dari Independent, Rabu (11/11).

Sebuah penelitian dilakukan di Amerika Serikat. Penelitian tersebut melibatkan 725 orang dewasa sekitar umur 49 tahun. Dari hasil penelitian dianalisis ke dalam empat kategori, kedekatan emosional, tingkat konflik, tingkat kebanggaan, dan tingkat kekecewaan yang dirasakan.

Hasil penelitian menyebutkan, mereka yang mengaku memiliki kedekatan emosional dengan ibu sejak kecil ternyata cenderung lebih mudah depresi. Hal ini terjadi karena ada tuntutan tanggung jawab yang lebih besar bagi si anak saat dewasa untuk mengurus dan merawat ibunya saat tua.

(baca: Ternyata Anak Sulung Lebih Cenderung Gunakan Kacamata)

Sebelumnya penelitian juga dilakukan oleh Universitas California kepada para ibu dan ayah. Kaum ibu ternyata 65 persen lebih memilih satu anaknya dibanding anak lainnya. Sedangkan 70 persen ayah melakukan itu juga.

Megan Gilligan yang terlibat dalam penelitian Universitas California mengatakan tekanan yang dirasakan anak yang lebih disayang orang tuanya berlanjut hingga usia dewasa mereka.

Gilligan menyampaikan, ibu cenderung akan lebih banyak menaruh perhatian kepada anaknya yang karakternya dianggap mirip dengan dirinya.

Penelitian juga menemukan bahwa depresi tidak hanya menyerang anak-anak yang diberikan perhatian lebih atau yang pernah kita kenal dengan sebutan "anak mami". Ternyata gejala depresi juga bisa muncul bagi anak yang merasa dirinya telah membuat kecewa orang tuanya. Depresi menyerang karena mereka merasa tidak memiliki hubungan yang dekat dengan orang tuanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement