Senin 09 Nov 2015 14:24 WIB

Ketika Suami Didiagnosis Kanker Payudara

Rep: C30/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Meski penyakit kanker payudara didominasi penderita Kaum Hawa, ada satu persen diantaranya merupakan pria.
Foto: pixabay
Meski penyakit kanker payudara didominasi penderita Kaum Hawa, ada satu persen diantaranya merupakan pria.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Siapapun tentu tidak ingin kehilangan bagian tubuhnya baik pria maupun wanita. Tapi sebuah penyakit kadang mengharuskan bagian tubuh diangkat agar tidak menyebar pada bagian lain.

Dilansir dari yourtango Senin (9/11), keharmonisan sebuah keluarga sedang dipertaruhkan. Di mana musibah (penyakit) datang justru mengembalikan hubungan.

Seorang wanita tidak menyebutkan namanya terancam dalam ujung tanduk perceraian pada Juni 2000. Keadaan rumah tangganya tegang dan mulai mencari apartemen baru untuk sebuah perpisahan. Saat itu usia anaknya masih TK.

Pada satu kondisi yang tenang, tiba-tiba suaminya berkata "Saya memiliki benjolan aneh ini di dada, kamu bisa merasakannya?" Dengan cepat wanita itu merespon dan melihat keganjilan segera menelpon rumah sakit untuk menjadwalkan pemeriksaan.

Kunjungannya yang pertama menghantarkannya pada kunjungan selanjutnya dan mempertemukan mereka dengan seorang ahli bedah. Hanya dalam satu minggu, doker memintanya untuk melakukan biopsi, sebuah prosedur medis dengan melalukan pengambilan sampel kecil dari jaringan tubuh untuk kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Menurut hasil pemeriksaan, dokter menyebutkan jika benjolan tersebut adalah sel kanker payudara. "Saya minta maaf, hasil memberitahukan jika Anda memiliki kanker payudara," ujar dokter kala itu.

Sontak saja permintaan maafnya membuat shock. Seakan masih belum menerima kenyataan yang terjadi perempuan tersebut menanyakan kembali, namun jawaban dokter tanpa basa basi untuk membawa suaminya datang lagi dan merencanankan langkah selanjutnya.

Perempuan tersebut kembali pada keluarga suaminya dan memberitahu apa yang terjadi. Terlapas ada masalah pernikahan, perceraian pun akhirnya ditanggalkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement