REPUBLIKA.CO.ID, Selain menjadi incaran wisatawan lokal atau domestik, Kebun Raya Bogor ternyata juga menjadi salah satu tempat andalan wisatawan mancanegara yang sedang berkunjung ke Indonesia.
Kebun raya yang memiliki begitu banyak tempat yang bisa wisatawan kunjungi di dalamnya ini, setiap hari Sabtu dan Minggu, dan hari-hari libur besar lainnya bisa dipadati hingga 12.345 pengunjung.
"Dalam sehari, terutama hari Sabtu dan Minggu, dan hari libur nasional, total pengunjung bisa mencapai 12.345. Kalau dalam skala pembagiannya, tentu saja domestik masih menungguli. Tapi pengunjung asing juga tidak sedikit," kata Upun Punjar, Petugas Pengawas Pelayanan Jasa Kebun Raya Bogor, belum lama ini.
Apabila dirincikan, jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Kebun Raya Bogor adalah sebanyak 12.215 orang dan sisanya 130 adalah wisatawan asing. Rata-rata pengunjung yang berkunjung kesini menggunakan kendaraan roda empat atau mobil. Hanya sekitar kurang lebih 500 pengunjung saja yang menggunakan sepeda motor dan 20 pengunjung menggunakan sepeda.
Wisatawan asing yang berkunjung biasanya mereka menggunakan transportasi umum atau travel, karena selain berkunjung ke Kebun Raya Bogor, mereka juga berkeliling ke tempat-tempat wisata lain yang berada di Bogor. Mereka melakukan aktivitas seperti berkeliling sekitar area Kebun Raya Bogor, berfoto, dan sering juga membeli beberapa jajanan yang dijual disini.
Untuk wisatawan domestik yang datang rata-rata adalah keluarga yang ingin berwisata sambil berkumpul bersama sanak-saudara menikmati hidangan yang dibawah dari rumah. Para wisatawan sudah mendatangi Kebun Raya Bogor sejak pagi hari. Namun saat siang hari, masih juga banyak pengunjung yang berdatangan ke Kebun Raya Bogor.
Untuk memudahkan pelayanan para pengunjung yang masuk ke Kebun Raya. Manajemen Kebun Raya Bogor, membuka sejumlah pintu masuk, mulai dari pintu II di depan Kampus IPB Baranangsiang, pintu tiga depan Plaza Pangrango, pintu depan Kantor Pos, pintu gedung Konservasi untuk sepeda motor dan pintu utama di depan Pasar Bogor.
"Kami membuka semua pintu masuk untuk melayani pengunjung, agar tidak terjadi antrian, dan bisa masuk dari pintu manapun," kata Upun.