REPUBLIKA.CO.ID, Breakfast and lunch atau dikenal dengan istilah brunch merupakan kebiasaan yang banyak dilakukan orang-orang di negara barat, khususnya Amerika Serikat (AS). Sesuai dengan namanya, kegiatan ini menggabungkan sarapan dan makan siang.
Biasanya, brunch dilakukan pada jam-jam yang bisa dikatakan 'tanggung' yaitu pukul 10.00-12.00. Namun, pada akhir pekan orang-orang juga memanfaatkan kegiatan ini sebagai ajang berkumpul bersama keluarga.
"Brunch itu sebenarnya suatu tradisi orang-orang barat, yang saat akhir pekan biasanya dilakukan oleh keluarga karena di waktu itu mereka merasa santai dan cenderung bangun lebih siang," ujar chef yang dikenal sebagai praktisi kuliner Tanah Air, Arimbi Nimpuno.
Perlahan, kebiasaan masyarakat barat itu pun berkembang di negara-negara lain seperti di Asia. Tak ketinggalan, kini di Indonesia brunch sudah mulai populer, khususnya bagi orang-orang yang tinggal di kota besar.
Tak heran, jika brunch disebut menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Tanah Air masa kini. Perlahan, banyak restoran yang mulai menyediakan menu khusus untuk brunch pada jam-jam tertentu.
Seperti Lamoda, Plaza Indonesia. Sejak 1 November lalu, restoran ini menyajikan menu khusus brunch pada akhir pekan. Secara khusus, sajian ini dibuat oleh 11 chef ternama di Tanah Air, salah satunya adalah Arimbi.
Tak sekadar lezat, menu yang disuguhkan oleh para chef itu dipastikan sehat. Karenanya, sangat sesuai untuk dinikmati oleh keluarga di Ibu Kota yang ingin bersantai sejenak dari aktivitas sehari-hari. "Kalau akhir pekan banyak orang yang ingin santai dan tidak masak, karenanya brunch di restoran jadi pilihan mereka karena waktunya lebih pas," jelas Arimbi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
