REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar Festival Kopi di Taman Sari, Banda Aceh, 6 hingga 8 November 2015.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh Rizha MM di Banda Aceh, Selasa (3/11) mengatakan festival tahunan itu melibatkan komunitas, pengusaha, dan petani kopi.
"Festival ini mengangkat tema The Soul of Arabica from Aceh to the World. Festival ini turut melibatkan puluhan komunitas kopi, pengusaha, maupun petani," kata Rizha MM.
Menurut dia, festival kopi digelar karena Aceh, khususnya Banda Aceh sangat kental dengan budaya minum kopi. Meskipun Banda Aceh bukan daerah penghasil kopi, namun masyarakatnya merupakan penikmat kopi.
"Hampir setiap aktivitas warga Kota Banda Aceh banyak dilakukan di warung kopi. Baik itu aktivitas bisnis maupun acara keluarga, sehingga Banda Aceh dijuluki kota 1001 warung kopi," kata Rizha MM.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh ini menyebutkan, festival kopi tersebut melibatkan 50 peserta. Selain itu, di festival ini juga dirangkai dengan kegiatan Teh Nusantara. Selain menyuguhkan beragam kompetisi kopi unik dan menarik, pengunjung festival ini juga disuguhi pertunjukan seni dan diskusi mengenai kopi.
"Di festival kopi ini juga ada panggung hiburan serta kegiatan kuliner lainnya. Tujuan digelarnya festival ini untuk menarik kunjungan wisatawan ke Banda Aceh," tutup dia.