Ahad 01 Nov 2015 21:22 WIB

Lovely Toraja Targetkan 6000 Wisatawan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Winda Destiana Putri
 Sejumlah kerabat mengarak patung dan jenasah saat prosesi ma'palao di Sa'dan, Rantepao, Toraja Utara, Senin (22/12). (Antara/Zabur Karuru)
Sejumlah kerabat mengarak patung dan jenasah saat prosesi ma'palao di Sa'dan, Rantepao, Toraja Utara, Senin (22/12). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Even Lovely Toraja yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 sampai 9 November 2015 ditargetkan akan menarik wisatawan sebanyak 6.000 orang.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Patiwisata (Disbudpar) Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman, Sabtu (31/10) kemarin.

"Kita target 6000 orang wisatawan, dan paling tidak tiap wisatawan stay selama tiga hari. Kita berharap kali ini lebih banyak wisatawan asing," kata Jufri.

Even yang juga dirangkaikan dengan pelaksanaan Forum Makassar Ambassador Meeting ini, dipastikan akan dihadiri oleh setidaknya 12 Duta Besar (Dubes) dari negara sahabat, dari 19 undangan yang telah disebar.‎ Para Dubes yang akan mengikuti rangkaian even dijadwalkan akan tiba di Makassar pada tanggal 6 November.

Sebelum menuju ke lokasi acara puncak di Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, pada tanggal 7 November terlebih dahulu para tamu kehormatan dijadwalkan akan bermain Golf di Paddy Valley.

"Setelah bermain Golf dari pagi hingga siang hari, pada hari yang sama, para tamu akan langsung berangkat menuju Rantepao. Rombongan akan transit di Pinrang untuk menyaksikan sunset dan makan malam terlebih dahulu," ujar Jufri.

Juga dikabarkan sebelum puncak acara para dubes akan mengunjungi kawasan pemakaman Londa dan Katekesu. Di puncak acara sendiri akan terdapat karnaval budaya dan pagelaran acara adat.

Jufri menjelaskan, pelaksanaan even Lovely Toraja ini berbeda dengan penyelenggaraan even pariwisata Lovely Desember yang menyasar wisatawan lokal, khususnya masyarakat Toraja yang berdiaspora untuk kembali ke kampung halamannya. Untuk even Lovely Toraja ini lebih menyasar pada segmen wisatawan asing.

    

"Selain karena adanya Pilkada serentak, kalau dilaksanakan pada bulan Desember, itu juga bertepatan dengan perayaan Natal, dan wisatawan asing memilih merayakan natal di negaranya. Makanya kita adakan pada November," jelasnya.

‎Staff Fungsional dari Direktorat Informasi Publik Kemenlu, Made Subagja mengatakan, pelaksanaan even ini merupakan ajang pembuktian pelayanan dan citra bisnis bagi dunia pariwisata Sulsel.

"Ini akan menjadi ajang ujian bagi pelayanan pariwisata Sulsel apakah bisa menggelar acara secara on time, secure, ramah dan menjadi rujukan untuk destinasi pariwisata di luar negeri, kalau kita mampu memberikan yang terbaik," ujarnya.

    

Ia menambahkan, dengan hadirnya beberapa Dubes dan Konsulat dari negara sahabat pada even ini, mereka  diharapkan bisa menjadi promotor untuk pariwisata Sulsel di negaranya masing-masing.‎

Adapun para Dubes yang sudah mengonfirmasi kehadirannya pada acara ini diantaranya Dubes Slovakia, Sudan, Kroasia, Kanada, Belanda Vietnam, Mongolia, Chili, Bangladesh, Denmark, dan Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement