Rabu 28 Oct 2015 07:00 WIB

Praktisi Pendidikan Diminta Rumuskan Konsep Sekolah Kuliner Indonesia

Rep: C39/ Red: Indira Rezkisari
Kuliner lokal bisa berperan dalam mengurangi pemanasan global karena prosesnya.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kuliner lokal bisa berperan dalam mengurangi pemanasan global karena prosesnya.

REPUBLIKA.CO.ID, Sekolah Kuliner diharapkan bisa menjadi kurikulum dalam seluruh sekolah di Indonesia. Namun, untuk menjadikannya sebagai kurikulum tidak bisa dilakukan oleh seorang chef. Aadalah praktisi pendidikan yang harus mengkonsepkannya.

“Konsep yang bagus harus dicari, saya tidak tahu karena saya bukan praktisi dan bukan akademisi, harus ada konsepnya dan banyak ahlinya pastinya,” Kata pegiat masakan Nusantara sekaligus seorang chef dari Batak, Rahung Nasution.

Pernyataannya disampaikan terkait kendala mempopulerkan kuliner Indonesia di mancanegara. Menurutnya tanpa pendidikan kuliner yang tepat tentang makanan Indonesia, akan sulit membuat makanan Indonesia bisa populer apalagi mudah dicari di restoran luar negeri.

Untuk menjadikan kuliner sebagai kurikulum perlu identifikasi terlebih dahulu tentang makanan Nusantara yang sebenarnya. “Kita harus mengidentifikasi dulu makanan nusantara itu apa, kalau sekarang orang bilang mungkin ada region barat, timur dan tengah. Kalau kita bikin regionalitas saja sudah masalah, ya tidak bisa,” jelasnya.

Ia menambahkan, region barat seperti Minang, Aceh, atau Batak itu saja sudah merupakan hal yang berbeda. “Kalau Minang sama Aceh kan masih ketemu karena pengaruh India, pengaruh Arab, dan pengaruh Persia. Tapi kalau Batak pengaruh dari mana?  Kami belum banyak pengaruhnya,” ungkapnya.

Jadi, kata dia, yang harus dibuat bukan lah regionalisasi kuliner seperti itu. “Kita harus melihat jalur rempah itu deh, kalau misalnya kita menemukan banyak makanan di daerah tertentu dan kemudian rempahnya banyak pasti ada pengaruh jalur rempah itu,” ungkapnya.

Terkait dengan kuliner yang harus masuk kurikum tersebut, beberapa daerah sudah ada yang akan menerapkannya, seperti yang dilakukan oleh Pemerintah kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat. Yakni menerapkan kuliner sebagai salah satu kurikulum di sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement