Jumat 23 Oct 2015 12:55 WIB

Keju Ternyata Makanan Adiktif

Rep: Me/ Red: Indira Rezkisari
Seorang Cheese Maiden mengangkut beragam keju jenis Gouda. Dalam penelitian ditemukan kalau keju adalah salah satu makanan yang paling adiktif.
Foto: EPA
Seorang Cheese Maiden mengangkut beragam keju jenis Gouda. Dalam penelitian ditemukan kalau keju adalah salah satu makanan yang paling adiktif.

REPUBLIKA.CO.ID, Keju bukan hanya memiliki rasa yang enak, tapi juga bersifat adiktif. Hal tersebut diungkapkan dari sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Perpustakaan US of Medicine.

Seperti diberitakan The Telegraph edisi Jumat (23/10), para peneliti di Universitas Michigan meminta 500 siswa untuk mengisi kuesioner. Kuesioner tersebut digunakan untuk mengidentifikasi makanan yang diidamkan.

Ditemukan pizza adalah makanan paling adiktif menurut orang-orang yang menyelesaikan survei dikenal sebagai Skala Yale Food Addiction.

Batch pertama dari siswa mengidentifikasi makanan tinggi lemak sebagai yang paling adiktif. Kesimpulan kedua menunjukkan bila makanan olahan juga adiktif.

Hal ini membuat para peneliti menyimpulkan makanan berlemak yang menerima proses lanjutan kemungkinan bersifat adiktif yang lebih besar. Salah satunya adalah keju.

Kunci utama kecanduan keju karena adanya bahan yang bernama kasein. Kasein dalam keju mengeluarkan opiun yang disebut casamorphins.

Diperkirakan, orang Amerika rata-rata mengkonsumsi keju hingga 35 pounds setahun. Banyak restoran dan pengunjung hampir selalu menyelipkan keju dalam makanannya seperti sandwich dan burger.

Sementara itu, makanan sehat seperti beras merah dan salmon tidak ditemukan menjadi makanan adiktif. Namun, awal tahun ini sebuah studi oleh Universitas Aarhus di Denmark mengatakan bahwa keju bisa menjadi rahasia metabolisme lebih cepat dan mengurangi obesitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement