Senin 19 Oct 2015 08:17 WIB

Ketika Ortu Salah, Ini yang Bisa Dilakukan ke Anak

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Ibu dan anak
Foto: Republika/Prayogi
Ibu dan anak

REPUBLIKA.CO.ID, Aku merasa perutku sakit. Tayangan di televisi awalnya menjadi cara yang menyenangkan bagiku dan anak-anak yang telah remaja berkomunikasi.

Namun, lama kelamaan aku menyadari ini menjadi cara yang aneh dan tidak pantas. Isi dari serial itu sangat tidak bermutu dan menjadi polusi untuk pikiran kami.

Saat aku sadar akan hal itu, seharusnya aku langsung mematikan televisi. Namun, aku tidak melakukannya dan justru membiarkan anak-anak selesai menonton. Intinya, inilah kesalahan yang aku lakukan.

Situasi ini adalah contoh dimana seorang ibu merasa telah melakukan suatu kesalahan dalam mengasuh anak. Setiap orang tua pasti ingin membesarkan anak dengan baik. Dalam praktik pun, tak sedikit yang memberi contoh bagaimana agar putra-putri mereka dapat memiliki perilaku terpuji dan menjadi orang yang sukses di masa depan.

Namun, sebagai manusia biasa, tak semua orang tua sempurna. Seperti contoh di atas, tak jarang mereka merasa telah membuat kesalahan dalam mengasuh anak.

Lalu, bagaimana Anda sebagai orang tua menyikapi kesalahan yang telah diperbuat? Ditulis oleh Krista Gilbert, penulis buku A Family's Guide to Life dan dikutip dari laman Familyshare, berikut beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk menghadapi keadaan semacam itu.

Akui kesalahan

Sikap semacam ini sangat penting untuk dilakukan. Sebagai contoh, saat situasi di atas, sang ibu bisa menjelaskan ke anak-anaknya mengapa ia membiarkan tayangan di televisi itu tetap menyala. Dengan demikian, mereka bisa melihat bentuk tanggung jawab dan kerendahan hati kita dalam melakukannya.

Belajar dari kesalahan

Setelah Anda menyadari kesalahan, Anda pasti mendapat banyak pelajaran. Kita tak dapat mundur ke masa lalu,  namun bisa terus melangkah ke depan sambil memperbaiki diri.

Sebagai contoh dalam kasus di atas, sang ibu memutuskan untuk tak akan pernah menonton serial itu lagi. Ia juga memperketat pengwasan untuk hal lainnnya yang dianggap bisa memberi contoh buruk untuk anak-anaknya.

Gunakan sebagai metode belajar

Anak-anak belajar sepanjang waktu. Sebagian dari hal yang mereka pelajari adalah kita dan orang-orang di sekitarnya.

Jika kesalahan yang Anda sebagai orang tua lakukan bersifat pribadi seperti marah, ambilah kesempatan untuk mengedukasi dan mendiskusikan bagaimana cara yan tepat untuk menahan perasaan. Beri pengetahuan dan pandangan Anda kepada anak-anak tentang hal itu.

Mengasuh anak sama halnya dengan melewati apa yang terjadi di kehidupan kita. Tak ada kata sempurna saat mengarungi hidup, demikian halnya dengan hal itu.

Gunakanlah setiap kesalahan dan kegagalan agar Anda bisa menjadi orang tua yang penuh kesabaran dan lebih bijaksana. Tentunya, selalu ada kata hari esok harus lebih baik dari kemarin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement