Kamis 11 May 2023 07:35 WIB

Tak Hanya Keluarga, Mengasuh Anak Juga Urusan Tetangga

Anak-anak juga butuh pengasuhan dari tetangga, lingkungan hingga sekolah.

Anak-anak membutuhkan pengasuhan tidak hanya di keluarga, tetapi juga di tetangga, lingkungan, sekolah, dan masyarakat/ilustrasi.
Foto: Freepik
Anak-anak membutuhkan pengasuhan tidak hanya di keluarga, tetapi juga di tetangga, lingkungan, sekolah, dan masyarakat/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra mengatakan pengasuhan anak tidak hanya menjadi kewajiban keluarga saja, namun juga menjadi kewajiban lingkungan.

"Bicara pengasuhan anak, kita sedang bicara pengasuhan anak di dalam keluarga dan di luar keluarga atau pengasuhan alternatif. Bahwa kita harus menyadari anak-anak membutuhkan pengasuhan tidak hanya di keluarga, tetapi juga di tetangga, lingkungan, sekolah, dan masyarakat," kata Jasra Putra.

Baca Juga

Hal itu disampaikan Jasra Putra menanggapi kasus penculikan dan kekerasan seksual yang menimpa RJ (16 tahun), anak perempuan penyandang disabilitas di Jakarta Barat.

Ia mengatakan dalam kasus RJ, ayah korban adalah orang tua tunggal yang harus bekerja sehingga tidak dapat maksimal dalam mengawasi anaknya.

"Ayahnya pengasuh tunggal dari dua anak, istrinya telah meninggal, kemudian harus bekerja menafkahi kedua anak, apalagi kebutuhan disabilitas di usia anak sangat membutuhkan perhatian khusus sehingga membagi peran ini tak mudah untuknya," kata Jasra Putra.

Ia mengatakan kejahatan yang menimpa anak tersebut terjadi karena korban lepas pengawasan dari orang tuanya, kemudian kondisi ini dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan seksual.

"Ayahnya sudah sekuat tenaga, tetapi terbatas karena harus mencari nafkah dan mengurus anak lainnya, sehingga ketika lepas pengawasan pengasuhan anak, terjadilah peristiwa tersebut," katanya.

Oleh karena itu, KPAI menekankan pentingnya berbagi peran dalam melindungi anak penyandang disabilitas.

Menurut dia, perangkat daerah perlu memetakan situasi keamanan di daerahnya, terutama jika terdapat anak penyandang disabilitas di wilayahnya.

Jasra Putra menambahkan, lingkungan sekitar juga perlu memiliki pemahaman untuk turut memberikan pengasuhan terhadap anak.

"Hak pengasuhan harus ada di manapun anak berada, butuh hadir tetangga, lingkungan, masyarakat, lembaga di mana anak-anak berada, baik di dalam keluarga maupun luar lembaga. Bukan artinya untuk dibebani mengasuh anak orang, tetapi ada pemahaman bersama, menjadi kebutuhan bersama untuk menyadarinya," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement