REPUBLIKA.CO.ID, Memiliki anak yang keras kepala bukanlah hal yang mudah. Mereka selalu emosional, sering kali menentang apa yang dikatakan orang tua, dan seringkali merupakan pendengar yang buruk.
Anak dengan sifat semacam ini juga sering kali mengekspresikan keinginan mereka tanpa basa-basi. Hasilnya, sekilas memiliki anak yang berkemauan keras tampak tidak ada manfaatnya.
Namun, jangan salah, di balik sikap keras kepala, ada hal yang tentu bermanfaat baik bagi orang tua. Dirangkum dari laman Familyshare ini adalah lima alasan mengapa Anda harus bersyukur.
Anak Anda tahu yang diinginkan
Anak dengan sikap keras kepala cenderung mengetahui apa saja yang dia benar-benar inginkan. Seperti tanpa ragu mereka memiliki pakaian yang harus digunakan setiap hari.
Tidak perlu repot memilih apa yang perlu digunakan oleh sang anak. Ini juga menjadi pertanda baik bahwa di masa depan ia bisa menentukan sikap yang tegas dan terbaik untuk dirinya sendiri. Seperti karier, hingga pertemanan dan percintaan.
Tidak takut kemukakan pendapat
Anak dengan sifat keras kepala tak takut untuk mengemukakan pendapat. Bahkan, meski masih berusia kanak-kanak, ia tak takut mengomentari hal yang tidak sesuai dengan keyakinannya.
Hal ini mengajarkan sikap berani seseorang untuk menentang sesuatu yang salah. Karena itu, sejak dini beri anak Anda pengetahuan tentang bagaimana mengemukakan pendapat yang baik, dengan tetap sopan dan menghormati orang lain.
Tidak berhenti berusaha
Anak yang keras kepala biasanya tidak pernah berhenti berusaha. Ia terus mencoba mendapatkan apa yang diinginkan. Tentu, orang tua harus bersabar saar menghadapi situasi di mana sang anak meminta sesuatu yang tak mungkin untuk dipenuhi.
Namun, sisi positif dari hal ini adalah Anda bisa membayangkan jika anak terus berusaha mencoba bisa mengerjakan sesuatu hal berguna. Misalkan saat sekolah, ia merasa tertantang untuk mengerjakan sesuatu yang sulit.
Demikian halnya untuk menghadapi kehidupan di masa depan. Anak dengan kemauan keras yang terbiasa berusaha akan belajar bertahan dengan setiap kesulitan yang terjadi.
Anak Anda tak ragu mengatakan tidak
Ucapan 'tidak' yang keluar dari mulut anak Anda mungkin terasa menjengkelkan. Namun, perlu diketahui sikap tegas semacam ini sangatlah berguna.
Sebagai contoh, saat ada orang asing yang menawarkan sesuatu. Anak Anda tanpa ragu akan mengatakan tidak. Di masa depan, saat anak menghadapi situasi yang tidak nyaman dan membutuhkan ketegasan, tanpa ragu ia akan menjwab tidak. Tanpa beban dan merasa menyesal melakukan itu seperti orang-orang kebanyakan.
Anak Anda dengan mudah ungkapkan perasaan
Anak dengan kemauan keras biasanya tak ragu mengungkapkan perasaan. Ia selalu mengekpresikan emosi yang ia rasakan seperti sedih, semangat, dan marah.
Terkadang, orang tua sering tak sabar menghadapi sikap terbuka sang anak. Padahal, mengekpresikan diri dan mengungkapkan emosi yang dirasakan adalah hal yang sulit.
Biarkan anak Anda yang tanpa ragu menunjukan emosinya. Anda hanya perlu mengajarkan bahwa mengungkapkan apa yang dirasakan adalah hal penting. Namun, ia harus ingat untuk mengontrolnya agar tak berlebihan, seperti mereka yang sedang marah.
Jika sedang merasa sedih, bantulah anak Anda tahu bahwa semua akan baik-baik saja. Ajarkan ia agar bisa melalui semua itu dan berbahagia kembali.