Jumat 16 Oct 2015 21:50 WIB

Baby Blues Jangan Dianggap Remeh, Ini Alasannya

Ibu dengan baby blues
Foto: telegraph.co.uk
Ibu dengan baby blues

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Baby blues, kondisi kejiwaan yang dialami ibu setelah melahirkan, menurut psikolog Fonda Kuswandi perlu segera diatasi agar tidak berlarut ketika memiliki anak lagi.

"Tidak bisa dianggap remeh," kata Fonda saat seminar di pameran Mother and Baby Fair, Jumat (16/10). Baby blues menurut Fonda, wajar dialami oleh ibu yang melahirkan namun tidak semua mengalaminya karena kondisi tersebut dipicu oleh berbagai macam faktor.

Gejala yang dialami ketika seorang ibu mengidap baby blues antara lain adalah sering menangis. Biasanya gangguan termasuk baby blues bila terjadi terus-menerus selama lebih dari dua minggu.

Para ibu yang mengalami baby blues kerap berpikir bahwa mereka bukan ibu yang baik. Menyadari bahwa mengalami baby blues menurut Fonda adalah langkah awal untuk mengatasinya.

"Cari bantuan kalau memang tidak bisa menyelesaikan sendiri," kata Fonda. Bila tidak ditangani, Fonda khawatir akan terakumulasi sehingga menimbulkan depresi atau bahkan gangguan jiwa yang bersifat psikotik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement