REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendongkrak kunjungan wisatawan ke Atambua, Nusa Tenggara Timur serta sebagai rangkaian acara dalam Festival Timoresia 2015, Atambua 10K digelar pagi ini.
Bertempat di lapangan Kolam Renang Tirta, sebanyak 400 peserta yang terdiri dari pelajar sekolah dan masyarakat umum mengikuti acara olahraga ini. Dikatakan oleh Plt Bupati Atambua Wilhelmus Foni, kegiatan ini juga sebagai pendukung jelang satu abad kota Atambua yang jatuh pada 16 Oktober 2015 mendatang.
"Kegiatan ini pertama kalinya dilakukan di Belu, meskipun secara spontanitas. Event ini juga merupakan rangkaian jelang satu abad kota Atambua 16 Oktober esok," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id Rabu (14/10).
Selain itu, ditambahkan pula oleh dia, tujuan lain dari acara ini adalah semata-mata memberikan hiburan kepada masyarakat yang tinggal di kawasan perbatasan. Menjalin hubungan baik antar dua negara, Indonesia dan Timor Leste.
"Masyarakat yang berada di daerah perbatasan selalu haus akan kegiatan, hal ini menjadi penting agar menghibur masyarakat dan orang yang datang ke Atambua," kata dia menambahkan.
Mereka menempuh rute sepanjang 10 kilometer melintasi kota dan akan berakhir di Lapangan Umum Kota Atambua. Selain mempromosikan pariwisata di kawasan perbatasan, kegiatan ini sekaligus memasyarakatkan olahraga.
Festival Timoresia 2015 dihelat pada 12 hingga 15 Oktober 2015. Ajang yang memasuki tahun ke-7 penyelenggaraanya ini berlangsung di Atambua, Nusa Tenggara Timur.
Festival melibatkan masyarakat dari dua negara di perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Pelbagai kegiatan digelar mulai dari Lari Atambua 10k, Karnaval Budaya serta tidak ketinggalan pameran produk-produk lokal Timor Leste dan Indonesia.