Sabtu 10 Oct 2015 12:46 WIB

Ajari Anak Pendidikan Seks Sejak Balita

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Winda Destiana Putri
Pendidikan seks pada anak. (ilustrasi)
Foto: danburrell.com
Pendidikan seks pada anak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan seksual sebaiknya diajarkan ke buah hati sejak usia balita. Pendidikan seksual tidak hanya terbatas pada hubungan intim antara suami dan istri saja, melainkan juga tentang pengenalan anak terhadap bagian tubuh dan sensitivitasnya.

"Anak harus tahu bagian tubuh mana yang tidak boleh dipegang oleh orang lain," ucap psikolog Rose Mini. Di usia balita, anak hendaknya sudah harus tahu bagaimana cara buang air yang benar sehingga tidak perlu orang lain untuk membantunya, apalagi di luar keluarga inti.

Terkadang orang tua berpikir bahwa anak usia tersebut belum mampu membersihkan diri usai buang air sehingga memerlukan bantuan orang lain seperti 'mbak'nya atau lainnya. Awalnya mungkin membasuh, tapi kalau orang tersebut memiliki kecenderungan tertentu, maka kegiatan ini akan menjadi stimulasi bagi oknum itu untuk melakukan hal yang tidak-tidak.

"Ini tidak boleh, harus dibatasi," kata dia.

Orang tua sepatutnya menanamkan filter ke diri anak dengan memasukkan pendidikan moral dan seks. Dengan begini, anak bisa mengurus dirinya sendiri ketika ingin buang air selama di sekolah.

"Tidak boleh ada orang lain yang memegang bagian tubuhnya. Ini bisa diajarkan lewat pendidikan seks," ujar Rose.

Sementara itu, pendidikan moral dapat mengajarkan anak melihat mana yang baik dan buruk. Lewat pendidikan ini anak akan mampu mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain (asertif).

"Kalau hatinya tidak oke, maka dia akan mengatakan tidak," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement