Sabtu 10 Oct 2015 10:35 WIB

Festival Timoresia Dongkrak Atambua Sebagai Destinasi Wisata

Festival Timoresia
Foto: Kemlu.go.id
Festival Timoresia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival Timoresia 2015 siap digelar pada 12 hingga 15 Oktober 2015 mendatang. Ajang yang memasuki tahun ke-7 penyelenggaraanya ini akan berlangsung di Atambua, Nusa Tenggara Timur.

Festival akan melibatkan masyarakat dari dua negara di perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Berbagai kegiatan digelar mulai dari Balap Motor Grass Track, Lari Atambua 10k, Karnaval Budaya serta tidak ketinggalan pameran produk-produk lokal Timor Leste dan Indonesia.

Raseno Arya, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata mengatakan, pada awalnya festival ini bertujuan menciptakan zona damai diantara warga di wilayah perbatasan kedua negara.

Namun dengan seiring perkembangan situasi dan kondisi kedamaian dan keamanan di wilayah tersebut, Festival Timoresia berkembang menjadi destinasi wisata dengan tujuan utama menggairahkan arus wisatawan ke Atambua, baik bagi wisatawan mancanegara maupun nusantara.

"Kementerian Pariwisata mensupport dan mendukung. Kegiatan ini seyogyanya mendongkrak Atambua sebagai destinasi wisata perbatasan yang bisa mendatangkan wisatawan dari dalam dan luar negeri, sehingga perlu adanya sinergisitas Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat dalam hal ini kementerian terkait,” ujar Raseno dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/10).

Lebih jauh Raseno mengatakan kegiatan ini dapat mempromosikan NTT khususnya Atambua dan wilayah perbatasan dan sekitarnya, menjalin hubungan kekerabatan antara Indonesia dan Timor Leste, menciptakan kegiatan tetap tahunan di kawasan wilayah perbatasan, meningkatkan pergerakan kunjungan wisata serta melestarikan budaya dan menggali kembai sejarah.

Serta meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama antara kedua negara terutama dibidang kebudayaan dan pariwisata.

"Event ini tetap dikemas dengan harapan dapat menciptakan dan mengembangan nilai-nilai persaudaraan dan persahabatan antara masyarakat kedua Negara yang secara budaya tidak dapat dipisahkan walaupun secara territorial," ujarnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement