REPUBLIKA.CO.ID, Mendaki gunung adalah hal yang sangatlah populer dikalangan remaja dan dewasa saat ini. Menurut mereka, dapat berhasil mendaki suatu gunung adalah suatu keberhasilan yang sangat membanggakan.
Tetapi, untuk mendaki salah satu gunung yang memiliki tingkat kesulitan pendakian tinggi yakni Everest, bukanlah suatu hal yang mudah. Tapi juga bukan hal yang mustahil.
Dilansir oleh Foxnews Kamis (8/10) berikut hal yang harus Anda perhatikan apabila ingin mendaki puncak gunung Everest dari Alan Arnette dan dr Eric Johnson.
Nikmati keadaan pendakian
Saat ini, di pendakian menunju Everest, banyak yang menjual pakaian eceran. Perusahaan-perusahaan penjualan pakaian ini memberikan harga yang sangat bervariasi. Namun perlu diketahui, secara umum penjual pakaian eceran memiliki staf dukungan, seperti memberikan panduan untuk Anda yang ingin kembali, dan penyewaan perlengkapan pendakian. Jadi, nikmatilah.
Pelatihan sebelum pendakian
"Pelatihan terbaik dalam pengalaman saya adalah pelatihan dunia nyata, di mana Anda mendaki selama delapan jam dengan bawaan yang berat ke atas gunung yang tidak terlalu tinggi. Sebuah program pelatihan yang solid membutuhkan waktu satu tahun sebelum akhirnya melakukan pendakian ke Everest," kata Arnette. Kebanyakan orang mengambil sebuah "program pelatihan khusus" yang membangun kebugaran kardiovaskular dan kekuatan total untuk tubuh. Arnette mengatakan melengkapinya dengan berjalan, bersepeda dan latihan interval secara rutin juga sangat membantu.
Pelatihan mental melalui otot
"Otot adalah bagian raga yang paling penting untuk membantuk pemikiran Anda," kata Arnette. "Anda harus dapat mengetahui seberapa jauh dan seberapa sulit otot Anda dapat mendorong tubuh Anda dengan aman."
Dr Eric Johnson, direktur medis dari perusahaan respon krisis Global Rescue dan pendiri Everest ER, klinik kesehatan yang terletak di basecamp gunung Everest, serta menjabat di Dewan Direksi Asosiasi Penyelamatan Himalaya menekankan pentingnya kekuatan mental.
"Secara mental, Anda harus berada di tempat yang 'tepat' untuk menghadapi semua tantangan dari lingkungan yang sulit ini."
Ikuti Whatsapp Channel Republika