REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Militer mengatakan, pasangan wisatawan Israel yang tengah bepergian dengan empat anak-anak mereka ditembak mati di Tepi Barat, Kamis (1/10) malam.
"Pasangan ini merupakan warga sipil berusia tiga puluhan, bepergian antara pemukiman Yahudi Itamar dan Elon Moreh," kata petugas layanan darurat seperti dikutip dari laman BBC, Jumat (2/10).
Sementara anak-anak mereka yang berusia antara empat bulan dan sembilan tahun mengalami luka-luka. Namun, luka fisik empat anak yatim piatu ini tidak dianggap serius.
Angkatan Pertahanan Israel mengatakan, pasangan ditembak mati ketika penyerang menembaki kendaraan mereka. Sementara wilayah di mana penembakan terjadi di dekat kota Palestina Beit Furik. Presiden Israel Ruben Rivlin mengatakan Israel akan terus melanjutkan pertarungan berani dan teguh melawan terorisme yang kejam dan keji.
"Ini satu-satunya cara kita dapat menjamin hak anak yatim yang kehilangan orang tua mereka malam ini bersama dengan hak semua anak dan cucu kita untuk hidup dengan aman dan perdamaian di Tanah Israel," ujarnya.
Sementara itu organisasi Hamas mengatakan, pihaknya memberkati pembunuhan pemukim di Tepi Barat.
"Kami memanggil orang-orang kami di Tepi Barat untuk melakukan operasi lebih berkualitas seperti satu hari ini. Ini adalah satu-satunya solusi yang didukung oleh massa kita yang berada di mana-mana," ujar juru bicara Husam Badran.