REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan keragaman indikasi geografisnya, Indonesia menjadi negara ketiga sebagai penghasil kopi terbanyak di dunia. Hal ini disampaikan Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Saleh Husin.
"Indonesia masih berada di bawah negara Brazil dan Vietnam," katanya dalam acara Pencanangan Hari Kopi Internasional di Indonesia di gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (1/10).
Ia menjelaskan, produktivitas negara Brazil yang berada diurutan pertama mencapai 2.000 per hektar dalam setahun, sedangkan Vietnam berada di pososi kedua dengan produktivitas 1.500 per hektar per tahun.
"Vietnam produktivitasnya sudah 1.500, kita baru 700. Ini yang harus kita kembangkan dan karena ini juga penghasilan petani Indonesia masih kurang," jelasnya.
Jadi, menurutnya untuk mengejar pencapaian produktifitas kopi negara Vietnam, produktivitas kopi di Indonesia harus terus ditingkatkan. "Harusnya bisa naik 1.500 juga, kan dua kali lipat penghasilan Vietnam," harapnya.
Ia menambahkan, salah satu usaha yang harus dilakukan untuk mengembangkan kopi Indonesia adalah dengan membiasakan membeli varian kopi sesuai nama daerahnya.
"Saya mengajak untuk membeli kopi di tempat berkelas dengan brand dari dari nama daerahnya masing-masing, seperti kopi gayo Aceh, Arabica Sumatera, atau Bajawa NTT. Dengan budaya ini pasti penjualan kopi kita meningkat," tutup menteri asal NTT tersebut.