REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Cirebon tidak lagi dikenal hanya sebagai Kota Udang. Bagi pecinta kuliner, Cirebon juga dikenal sebagai kota yang memiliki menu soto dagingnya yang gurih, Empal Gentong.
Disebut Empal Gentong karena soto daging khas Cirebon ini dimasak dalam gentong besar dari tanah liat dan apinya dari kayu bakar. Selain daging sapi, yang digunakan dalam menu Empal Gentong adalah usus, babat, dan kikil.
Di Kabupaten Cirebon, salah satu destinasi yang dicari oleh wisatawan untuk berburu kuliner ini adalah di daerah Plered. Namun, untuk pecinta kuliner yang tidak bisa ke daerah asal menu ini, Anda bisa mendapatkan Empal Gentong di Festival Kuliner Bekasi 2015 di Summarecon Mal Bekasi.
"Saya sudah jualan sejak tahun 2003 di Plered. Kalau ada bazaar sama festival kuliner saya suka ikut," kata Tri Wiyanto pemilik stan Empal Gentong di Festival Kuliner Bekasi 2015 kepada Republika.co.id belum lama ini.
Empal Gentong yang dijual Tri rasanya sedap! Bumbunya meresap ke dagingnya yang empuk, taburan kucai dan bawang goreng di kuah soto menambah citarasa. Rasa asam yang didapat dari jeruk nipis di dalam kuah soto menimbulkan rasa segar dan menggugah selera. Jika suka pedas, Anda bisa minta menambahkan bubuk cabai di sotonya.
Di festival kuliner ini seporsi Empal Gentong dan nasi putih dihargai Rp 35 ribu. Untuk tambahan dalam menu berkuah ini Anda bisa menambahkan kerupuk putih atau kerupuk rambak kulit seharga Rp 5 ribu.
Festival Kuliner Bekasi 2015 digelar selama 26 hari penuh mulai 23 September hingga 18 Oktober 2015. Menyajikan 200 sajian khas nusantara yang ditawarkan 81 tenant, terdiri dari 53 booth dan 28 gerobakan. Jadi, tidak perlu jauh-jauh ke Cirebon kan untuk menikmati menu andalan Kota Udang ini.