Ahad 20 Sep 2015 07:33 WIB
Jalan-Jalan Akhir Pekan

Pantai Tanjung Papuma, Negeri Bertabur Bintang

Melihat keindahan Milky Way di Pantai Tanjung Papuma, Jember
Foto: Dok: Sendi A Saputra
Melihat keindahan Milky Way di Pantai Tanjung Papuma, Jember

REPUBLIKA.CO.ID, Pantai Tanjung Papuma, yang terletak sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Jember tak hanya indah pada saat senja. Ada hal lain yang membuat pantai ini wajib dikunjungi wisatawan, baik asing maupun domestik.

Milky Way, dimana posisi langit malam menjadi sangat gelap, tanpa pancaran sinar sedikitpun, perlahan bintang akan muncul di langit-langit. Tak hanya satu, dua, lima, sepuluh, melainkan miliaran bintang bertaburan. Membuat keindahan malam di pantai ini semakin sempurna.

Milky Way atau Bima Sakti dalam bahasa Idonesia merupakan galaksi spiral yang memiliki 200-400 miliar bintang berdiameter 100 ribu tahun cahaya dengan ketebalan 1000 tahun cahaya. Di dalam galaksi ini, terlihat seperti pita kabut bercahaya di langit. Pita kabut ini berisikan miliaran bintang yang memancar mulai dari yang paling kecil. Sinar Milky Way ini dapat terlihat di belahan bumi paling selatan.

Tak heran, jika di Pantai Tanjung Papuma, menjadi spot untuk menunggu keindahan alami yang Tuhan berikan ini. Tapi sebelumnya, ada yang perlu diperhatikan bila ingin melihatnya. Anda harus mengetahui posisinya dengan cara menginstall aplikasi di smartphone, lalu cek kegelapan langit yang bisa dilihat dari aplikasi ini.

Milky Way dapat dilihat atau nampak bila tidak ada sedikitpun polusi cahaya yang berasal dari sinar lampu perkotaan atau terang bulan. Milky Wat bisa dilihat dari dataran rendah maupun dataran tinggi pada saat keadaan bulan tidak fullmoon.

Di Papuma sendiri, semua tempat baik untuk menikmati pemandangan langka ini. Namun, bila Anda ingin mengambil gambar lebih puas bisa naik ke atas bukit Sitinggil. Bila Anda rasa di bibir pantai sudah cukup, tidak ada salahnya.

Milky Way sudah bisa terlihat sejak pukul 19.00 malam hingga pukul 21.00. Berkunjung ke Jember, tak lengkap bila tidak melihat keajaiban alam ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement