Rabu 16 Sep 2015 21:46 WIB

Indonesia Mulai Lirik Wisatawan India

Wisatawan di Pantai Kuta Bali
Foto: Republika
Wisatawan di Pantai Kuta Bali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Indonesia mulai fokus menggarap dan menjaring wisatawan mancanegara (wisman) India karena dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu kontributor wisman terbesar ke Tanah Air.

Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gede Pitana di Jakarta, Rabu (16/9) mengatakan India merupakan salah satu pasar yang akan menjadi fokus bagi Indonesia untuk digarap.

"Itu karena jumlah kelas menengah masyarakat India yang sangat besar yakni mencapai lebih dari 400 juta dan mereka mampu melakukan traveling."

Menurut dia, destinasi wisata di Indonesia juga terbukti sangat diminati oleh masyarakat di negeri Bollywood itu.

Hal itu, kata Pitana, salah satunya ditunjukkan dengan semakin meningkatnya jumlah wisman India yang berkunjung ke Indonesia.

"Selama semester satu tahun ini jumlah wisman India yang ke Indonesia naik 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," katanya.

Namun dia menambahkan ada beberapa tantangan yang harus dihadapi ketika akan menggarap pasar India lebih serius.

Di antaranya karena Indonesia belum cukup dikenal di India selain Pulau Bali-nya sehingga tugas Indonesia yakni bagaimana meningkatkan "awareness" masyarakat India terhadap destinasi di Indonesia di luar Bali.

"Jadi branding Indonesia sangat diperlukan di sana," katanya.

Dia juga menyadari sampai saat ini pemahaman industri pariwisata di Tanah Air terhadap India juga belum baik karena India bukan merupakan pasar konvensional.

Ketiadaan penerbangan langsung dari India ke Indonesia atau sebaliknya juga dinilai Pitana semakin menurunkan minat masyarakat India untuk berkunjung ke Indonesia.

"Kendala yang lain adalah India belum termasuk negara yang diberi bebas visa untuk masuk ke Indonesia. Maka dari itu, pemerintah memastikan India sedang dalam proses untuk diberi bebas visa kunjungan ke Indonesia," tutup dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement