Rabu 16 Sep 2015 07:51 WIB

Dugaan E-coli, Rusia Denda Burger King

Rep: Binti Solikhah/ Red: Indira Rezkisari
Burger King
Foto: EPA
Burger King

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kantor berita Rusia mengatakan pejabat pemerintah telah menjatuhkan denda sebesar ratusan ribu dolar AS kepada Burger King. Waralaba burger asal AS ini diduga melakukan pelanggaran keamanan pangan kepada Burger King.

Jaringan supermarket Prancis, Auchan, turut mendapat denda serupa. Kepala badan perlindungan konsumen Rusia Rospotrebnadzor, Anna Popova, mengatakan denda Auchan berjumlah lebih dari 25 juta rubel (372 ribu dolar AS) dan beberapa ratus karyawan telah dihentikan.

Auchan juga menjadi target tuduhan dari badan pertanian Rusia, yang mengklaim beberapa produk daging Auchan diuji positif mengandung bakteri seperti E-Coli dan listeria. Tuduhan dilaporkan telah menyebabkan Auchan menutup beberapa fasilitas untuk pembersihan.

Inspeksi datang pada saat ketegangan antara Prancis dan Rusia atas perpanjangan sanksi Uni Eropa dan keputusan Perancis untuk membatalkan kesepakatan pengadaan kapal perang untuk Rusia.

Sementara itu, departemen Moskow lembaga perlindungan konsumen Rusia mengatakan telah menerbitkan 367 denda sebesar lebih dari 15,4 juta rubel (230 ribu dolar AS) atas dugaan pelanggaran setelah memeriksa 78 restoran Burger King. Lembaga ini juga menarik lebih dari 14 kilogram makanan dari penjualan.

Denda telah dikeluarkan terhadap kedua badan hukum dan individu, dan salah satu restoran ditutup selama 90 hari oleh perintah pengadilan.

Situs lembaga tersebut merinci segudang pelanggaran, dari kehadiran bakteri E-coli sampai ventilasi yang buruk, pelabelan makanan yang tidak tepat dan kurangnya tanda dilarang merokok. Cabang regional dari lembaga perlindungan konsumen telah mengirim surat informasi tentang kemungkinan pelanggaran oleh pemasok Burger King di daerah mereka, itu menjadi awal kemungkinan pemeriksaan lebih lanjut.

Tahun lalu, di tengah ketegangan dengan AS atas sanksi-sanksi Barat, lembaga perlindungan konsumen Rusia meluncurkan inspeksi menggertak restoran McDonald di Rusia dan secara singkat restoran unggulan di pusat kota Moskow ditutup atas dugaan pelanggaran hukum sanitasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement