Senin 14 Sep 2015 07:22 WIB

Manfaat ASI, Terhindar dari ISPA Hingga Lebih Cerdas

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Kesuksesan ibu menyusui bayinya ditentukan oleh banyak faktor, antara lain dukungan lingkungan sekitarnya termasuk tempat kerja.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kesuksesan ibu menyusui bayinya ditentukan oleh banyak faktor, antara lain dukungan lingkungan sekitarnya termasuk tempat kerja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayi yang minum ASI akan lebih sehat dibanding bayi yang minum susu formula. Hal ini diungkapkan oleh Dokter Anak dari RSIA Bunda Jakarta, dr Melanie Y. Iskandar.

Menurutnya dari hasil penelitian yang dilakukan pada bayi yang minum ASI dibanding bayi yang minum susu formula, hasil yang didapat menunjukkan insiden sakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) lebih tinggi pada anak-anak yang dapat susu formula.

Selain itu, penelitian lain juga membuktikan bahwa ASI mampu menurunkan risiko diare pada bayi. Sebab jika berpergian kemanapun, bayi Anda haus atau lapar, Anda bisa langsung memberikan ASI. Pemberian ASI secara langsung juga lebih steril karena itu kemungkinan masuk bakterinya kecil.

Sedangkan susu formula bisa memicu diare. Karena tidak steril airnya, botolnya, sendok susunya atau peralatan lainnya.

Melanie menambahkan bayi yang mengonsumsi ASI juga menurunkan angka infeksi telinga dalam. Karena cara pemberian ASI benar, sedangkan cara pemberian susu formula belum tentu benar. Sambil tiduran bisa saja cairan sufor masuk ke telinga.

Selain mampu menurunkan risiko infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), diare dan infeksi telinga dalam, kabarnya ASI juga mampu meningkatkan intelegensia anak.

Dokter Anak dari RSIA Bunda Jakarta, dr Melanie Y Iskandar, SpA menjelaskan anak yang mendapatkan ASI terutama ASI eksklusif dalam enam bulan pertamanya, akan memiliki kadar intelegensianya lebih tinggi dibanding anak sufor.

Tapi penting diingat, kalau hanya ASI saja tanpa stimulasi, anak ASI intelegensianya bisa kalah dengan anak sufor. Karena itu ibu dan pengasuh lainnya harus memberikan stimulasi.

"Sudah memberikan yang terbaik, jangan lupa stimulasi. Supaya perkembangannya bisa lebih dari anak sufor," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement