Rabu 09 Sep 2015 09:07 WIB

Australia Giat Sasar Lebih Banyak Wisatawan Muslim

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Pasar wisatawan Muslim diperkirakan akan bernilai 200 miliar dolar Australia pada 2020.
Foto: dok Tourism Australia
Pasar wisatawan Muslim diperkirakan akan bernilai 200 miliar dolar Australia pada 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, Pangsa pasar perjalanan untuk wisatawan Muslim adalah salah satu sektor dengan pertumbuhan paling pesat. Diperkirakan nilainya akan sebesar 200 miliar dolar Australia pada skala global di tahun 2020. Australia pun sangat tertarik untuk memanfaatkan kedekatan hubungan dan posisi geografisnya terhadap Asia Tenggara yang memiliki populasi Muslim yang besar.

MasterCard Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2015, sebuah penelitian terkemuka dalam sektor ini, menjelaskan bahwa pada tahun 2014, pasar wisata halal bernilai 145 miliar dolar, dengan cakupan 108 juta wisatawan Muslim. Hal ini mewakili 10 persen dari ekonomi wisata global. GMTI 2015 melihat Australia sebagai tujuan wisata ke-13 dalam daftar tujuan wisata non-Organisation of Islamic Cooperation (OIC).

Regional General Manager Tourism Australia untuk kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Liga Arab, Michael Newcombe mengatakan Australia yang beranekaragam, yang menjadi rumah bagi pendatang dengan berbagai macam budaya dari seluruh dunia, membuatnya menjadi negara yang berwarna. Lebih dari 850 ribu wisatawan dari Malaysia, Indonesia dan Singapura telah berkunjung ke Australia hingga bulan Juni 2015 ini.

“Berangkat dari pemahaman ini, kami mengakui bahwa wisatawan Muslim merupakan bagian dari segmen pasar wisata terbesar untuk negara-negara diatas,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (9/9).

Karena itu, Tourism Australia bekerja sama dengan Halal Trip meluncurkan buku pedoman Explore Australia from Unique Wildlife to Urban Wonders. Buku ini khusus disajikan untuk wisatawan Muslim.

“Buku ini akan membantu mereka untuk mendapatkan pengalaman terbaik selama liburan mereka di Australia. Kami sangat bahagia atas kerjasama dengan Halal Trip yang merupakan agen terkemuka khusus menawarkan perjalanan halal, dalam menghasilkan sebuah pedoman berisi informasi-informasi yang dirancang khusus bagi wisatawan Muslim,”

paparnya.

CEO HalalTrip, Fazal Bahardeen, mengatakan Australia masih merupakan tujuan berwisata yang menarik bagi wisatawan Muslim di regional ini karena Australia menawarkan begitu banyak pilihan yang unik dan berbeda, terutama dalam hal alam dan satwa liar,bentang alam perkotaan, dan kebudayaan yang beranekaragam.

“Kami merasa bahagia karena sudah menjalankan peran kami dalam kerjasama dengan Tourism Australia, untuk ikut menyusun pedoman ini, yang diharapkan dapat menjadi sumber informasi utama untuk memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan Muslim yang berkunjung ke Australia.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement