Selasa 08 Sep 2015 04:00 WIB

Ingin Berhaji? Begini Perencanaan Keuangannya (1)

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Haji
Foto: AP/Hassan Ammar
Haji

REPUBLIKA.CO.ID, Haji merupakan kewajiban bagi umat Islam bagi yang mampu (mampu secara fisik, keuangan, dan lainnya). Ya, ibadah satu ini memerlukan dana yang cukup besar dari sisi keuangan. Namun tidak berarti yang dapat menunaikan ibadah ini hanya orang-orang kaya saja.

Kondisinya saaat ini jika dilihat dari sisi ekonomi, sebagian masyarakat Indonesia terutama dari kalangan menengah bawah merasa pesimistis dapat menunaikan ibadah haji dalam jangka menengah maupun panjang karena faktor biaya tersebut.

“Sementara untuk kalangan menengah ke atas cenderung menggampangkan dan menyepelekan dengan tidak menyisihkan dana dari jauh-jauh hari, akibatnya melaksanakan haji juga sulit dilakukan,” ungkap Independent Financial Planner, Tatadana Consulting, Aprida, SE, CFP, kepada Republika.co.id, Senin (7/9).

Aprida mengatakan sebenarnya dengan perencanaan keuangan yang baik, berinvestasi untuk dana haji tidak susah. Berikut tipsnya.

Pilih ONH plus atau reguler

Anda harus tentukan terlebih dahulu jenis keberangkatan yang Anda inginkan. Ada Ongkos Naik Haji (ONH) biasa yaitu biaya standar yangditetapkan oleh pemerintah Indonesia atau ONH Plus. Biaya juga tergantung dari daerah mana jamaah haji itu berasal. Biaya Haji ONH biasa tahun 2014 berkisar 2.932 dolar sampai 3.496 dolar atau jika dirupiahkan pada kurs saat itu kurang lebih Rp 34,7 juta sampai  Rp 41,4 juta.

Cari info masa tunggu

Cari keterangan tentang masa tunggu, berapa lama lagi Anda akan pergi haji. Di Indonesia sendiri masa tunggu bisa sekitar 9 sampai 20 tahun (tergantung dari daerah mana keberangkatan). Dan asal tahu saja setiap tahun masa tunggu ini selalu meningkat seiring dengan peminat calon haji dari Indonesia yang sangat besar

Jika memiliih ONH reguler

Untuk ONH biasa untuk mendapatkan porsi haji Anda harus menyetor sebesar Rp 25 juta kepada bank-bank yang ditunjuk oleh Kementerian Agama dan sisa biayanya ditransfer mengikuti Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji

(BPIH) yang ditetapkan oleh DPR pada tahun keberangkatan. Dan BPIH ini berubah setiap tahun tergantung dari kenaikan biaya penerbangan, biaya pemondokan di Mekkah, dan biaya hidup per masing-masing embarkasi serta kurs terhadap dolar.

“Jika nominal Rp 25 juta ini semakin lama terkumpul, maka Anda akan semakin lama juga Anda mendaftar dan  otomatis untuk mendapatkan porsi keberangkatan haji juga semakin lama. Masa tunggu setelah mendapatkan porsi haji adalah 9 sampai 20 tahun. Itu artinya Anda harus menyiapkan lagi sisa biayanya sesuai dengan tahun Anda mendapatkan keberangkatan haji,” ujar Aprida.

Jika memilih ONH plus

Untuk ONH Plus, Anda harus menyiapkan dana awal sebesar 5.000 dolar AS untuk mendapatkan porsi ONH plus, yang biasanya akan terbagi untuk Travel ONH Plus dan setoran awal BPIH ke Kementerian Agama. Jika Anda sudah mendapatkan porsi haji ONH plus Anda di haruskan untuk membayar lunas biaya haji kepada travel haji tersebut. 

Kisaran biaya secara keseluruhan mulai dari 9.000 dolar sampai 12.500 dolar tergantung dari travel haji yang Anda gunakan. Setelah itu, Anda bisa memilih travel haji dan melakukan investasi yang sesuai syariat Islam. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement