Ahad 06 Sep 2015 06:06 WIB

Pohon Kuburan, Objek Wisata Seram di Malawi

Seorang wisatawan melongok ke dalam Pohon Leper, tempat penderita kusta dimakamkan
Foto: Amusingplanet
Seorang wisatawan melongok ke dalam Pohon Leper, tempat penderita kusta dimakamkan

REPUBLIKA.CO.ID, Kusta adalah penyakit yang dapat disembuhkan. Namun, 70 tahun yang lalu banyak orang meninggal karena penyakit tersebut dan tidak dikubur, melainkan di taruh di salah satu pohon di Malawi, Afrika.

Setelah akhir abad ke-17, kusat menjadi masalah yang serius, tidak hanya di negara-negara miskin di Afrika dan Asia, tetapi juga di Eropa Barat. Karena kurangnya pemahaman tentang penyakit, tidak tersedianya obat dan menimbulkan cacat, penderita kusta sering dikucilkan masyarakat.

Saat itu di Afrika siapapun orang yang menderita kusta secara paksa dihapus dari komunitas mereka, dikarantina, atau bahkan dibunuh.

Seperti dilansir di laman Amusingplanet Ahad (6/9) di negara Malawi tenggara Afrika, orang yang meninggal karena kusta tidak diberi penguburan yang layak. Mereka tidak dimakamkan di tanah, tapi dibiarkan menggantung atau diikat lalu dimasukkan ke dalam pohon berlubang lalu dibiarkan.

Cara itu digunakan agar masyarakat tidak akan terkontaminasi oleh penyakit. Seperti insiden dilaporkan terjadi di Desa Liwonde, 60 tahun yang lalu. Menurut cerita warga setempat, sembilan orang dari suku lokal setempat terserang sakit kusta. Agar penyakit tersebut tidak menular, mereka dikumpulkan, diikat di dalam pohon baobab besar di dasar Chinghuni Hill.

Mereka kemudian dimasukkan ke dalam rongga pohon baobab dan dibiarkan hingga meninggal. Pohon yang menjadi tempat pembuangan para penderita kusta pun menjadi sangat terkenal. Kini, pohon yang dijuluki "The Lepper Tree" itu masih berdiri kokoh menyimpan cerita kelam masa lalu.

Di dalam rongga pohon baobab tersebut masih terlihat bekas tulang belulang mereka yang pernah dibuang. Pada batangnya muncul tanda tangan dicat yang menyebutkan: "Kuburan untuk penderita kusta di masa lalu".

Meski demikian, kawasan ini menjadi objek wisata yang masih menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Malawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement