Jumat 04 Sep 2015 12:18 WIB

Mendisiplinkan Anak Secara Seimbang, Ini Caranya...

Rep: MGROL 47/ Red: Indira Rezkisari
Pengasuhan harus disertai batasan seimbang, antara mendisiplinkan dan memanjakan.
Foto: Prayogi/Republika
Pengasuhan harus disertai batasan seimbang, antara mendisiplinkan dan memanjakan.

REPUBLIKA.CO.ID, Orang tua modern sudah memahami pentingnya memberikan perhatian kepada anak-anak. Tak hanya memberikan anaknya kebutuhan materi, orang tua juga menyirami mereka dengan kasih sayang demi memenuhi kebutuhan emosionalnya.

Tapi tidak sedikit juga orang tua yang masih menerapkan pengasuhan atau penerapan secara seimbang. Maksudnya, orang tua tetap memberikan keseimbangan lewat ajaran pentingnya disiplin. 

Dalam penelitian, seperti dikutip dari ABC.net.au, Jumat (4/9), sebanyak 105 orang tua dari anak-anak berusia 3-12 tahun menjadi objek studi. Penelitiannya menunjukkan bahwa tingkat dukungan yang tepat sesuai usia, kemampuan, dan temperamen anak terkait dengan pengembangan otonomi anak-anak, tanggung jawab dan kontrol diri, penting bagi anak.

Menurut penelitian juga orang tua yang memanjakan atau bahkan overprotektif justru menjadikan anak-anak yang lebih manja. Dampak buruk juga terlihat pada anak-anak yang diberi terlalu banyak kebebasan.

Di era modern, banyak orang tua enggan atau takut menerapkan sikap disiplin. Alasannya, orang tua takut anak terkena dampak dari disiplin yang diterapkan. Terutama anak-anak zaman sekarang yang bisa lebih berani dan galak dibandingkan orang tuanya.

Menerapkan disiplin juga tidak berarti melarang memanjakan seorang anak, namun pengasuhan harus disertai batasan. Dan, tentu harus seimbang antara penerapan disiplin dan memanjakan. 

Penerapan disiplin erat kaitannya dengan pelaran konsekuensi serta konsistensi dalam perilaku yang dapat diterima dan tidak. Orang tua dengan anak sebaiknya juga duduk bersama dan membicarakan mengapa aturan ada dan mengapa harus dituruti. Itu semua untuk membantu mereka memahami mengapa hal itu penting untuk mengendalikan perilaku mereka.

Tetapi terkadang orang tua suka salah menafsirkan cara disiplin kepada anak yang diartikan menjadi keras. Hukuman berat, melakukan kekerasan fisik, dan bahkan mengurangi rasa kasih sayang terhadap anak bisa jadi dampak buruk dari mendisiplinkan anak. Akibatnya, anak bisa memiliki sifat pembenci, menjadi acuh tak acuh, dan berkarakter buruk.

Orang tua, gunakanlah waktu Anda untuk memberi dukungan, kasih sayang, dan didikan yang terbaik bagi buah hati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement