REPUBLIKA.CO.ID, Sebagian masyarakat mungkin belum memahami betapa pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut. Padahal gangguan kesehatan ini akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari jika dibiarkan begitu saja.
Apalagi, parahnya gangguan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil disinyalir dapat mengganggu perkembangan janin. Hal tersebut disampaikan oleh spesialis ginekolog dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, dr. Boy Abidin, SpOG (K) dalam acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) yang diselenggarakan oleh Pepsodent, Kamis (3/9) di Hotel Mulia Senayan.
"Jika ibu hamil mengalami gangguan pada gigi dan gusi, ibu tidak dapat mengunyah makanan dengan baik. Akibatnya kecukupan nutrisi pada janin tidak terpenuhi optimal sehingga dapat menyebabkan kelahiran bayi prematur dengan berat badan lahir rendah (BBLR), HB ibu rendah hingga menyebabkan anemia, hingga menyebabkan cacat bawaan," ungkapnya.
Untuk mengurangi risiko tersebut, menurutnya penting bagi calon ibu untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulutnya sebelum hamil. Bahkan, lebih baik lagi jika dilakukan pemeriksaan sebelum menikah, minimal enam bulan sekali.
Hal ini dibuktikan dari beberapa studi terkait kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan para pakar dokter gigi. Mereka menyebutkan bahwa merawat kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil mampu menurunkan risiko bayi terserang pre-eklamsia atau keracunan kehamilan sebesar 5 hingga 8 persen.
"Menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat mengurangi bayi lahir prematur, dengan berat badan lahir rendah sebesar 57 persen dan mengurangi resiko bayi lahir prematur sebesar 50 persen," tambah Boy.