REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan gencar mendorong pembangunan untuk mendukung pariwisata di Kepulauan Seribu. Hal ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan kesejahteraan masyarakatnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berniat membangun resort untuk memudahkan penginapan para wisatawan. Selain itu ia berniat membuat tempat budidaya ikan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Bangun resort di sana, kasih budidaya ikan, tapi tidak dikasih kavling. Kita mau bagi hasil 80 persen untuk nelayan 20 persen untuk kami," kata Basuki kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (31/8).
Pria yang akrab disapa Ahok ini mengatakan, jika diberikan lahan langsung kepada warga dikhawatirkan akan disalahgunakan. Warga bukan menggunakan untuk budidaya ikan tapi justru bisa menjualnya kembali.
Ia juga berniat memperbaiki sistem transportasi di Kepulauan Seribu yang biasa ditempuh melalui jalur laut. Mantan Bupati Belitung Timur ini ingin kapal yang menuju Kepulauan Seribu bisa beroperasi tiap 15 menit sekali.
Ia menambahkan ingin memperbaharui sistem pembayaran transportasi. Di mana nantinya tarif untuk kapal menggunakan sistem pembayaran rupiah per mil (Rp/mil).
Ini, ujar dia, ditujukan agar biaya hidup dan harga sandang serta pangan di sana tidak melambung tinggi. Oleh karenanya, perlu didukung oleh transportasi yang memadai.
"Nah kenapa di sana biaya hidupnya begitu tinggi? Karena transportasi. Sekarang kita lagi mau lelang, bayar rupiah per mil. Mungkin kalau yang sepi pagi, siang, sore, kalau rame setiap 15 menit ada kapal kita lagi kaji," tambahnya.
Ahok memang tengah menggencarkan kemajuan Kepulauan Seribu sebagai salah satu kota administratif Provinsi DKI Jakarta. Ia berencana membeli helikopter untuk evakuasi bencana. Tujuannya diutamakan untuk wilayah Kepulauan Seribu yang masih kesulitan akses pertolongan
Helikopter ini nantinya bisa memiliki banyak fungsi. Basuki yang akrab disapa Ahok menyebut helikopter bisa digunakan untuk proses evakuasi korban akibat ombak besar di laut.
"Untuk evakuasi, terutama dari Pulau Seribu. Klo ada ombak besar, banyak nyawa meninggal di Pulau Seribu. Jadi kita butuh helikopter evakuasi ambulans seperti itu," kata Ahok.