Selasa 25 Aug 2015 10:47 WIB

Cerita Kera Ekor Panjang Penunggu Goa Kreo

Goa Kreo
Foto: Republika/Hazliansyah
Goa Kreo

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jika sempat singgah ke objek wisata Goa Kreo di kawasan Desa Wisata Kandri, Kecamatan Gunungpati, anda pasti akan menemui ratusan kera ekor panjang penghuni kawasan ini. Konon keberadaan mereka telah ada sejak lama, sejak Sunan Kalijaga menyempatkan diri beristirahat di dalam goa.

Kala itu Sunan Kalijaga hendak mencari kayu jati untuk tiang masjid Agung Demak. Setelah mendapati kayu yang diinginkan, Sunan menghanyutkannya lewat sungai.

Namun karena kayu yang diambil cukup besar, kayu tersebut tersangkut di aliran sungai di sekitar Desa Kantri. Alhasil Sunan harus bermalam dan memotongnya menjadi empat bagian.

Di saat itulah terdapat empat ekor kera yang setia menemani Sunan. Kera berwarna putih, merah, hitam dan kuning. Kera-kera itu juga setia menemani Sunan kala beristirahat di dalam Goa.

Keesokannya, saat Sunan hendak pergi dari tempat itu empat ekor kera tersebut hendak ikut. Namun keinginan mereka dilarang oleh Sunan yang meminta mereka untuk tetap berada di lokasi ini dengan sebutan Mangreho yang berarti peliharalah atau jagalah.

Dari kata itu pula kemudian Goa tempat Sunan beristirahat (petilasan) dinamakan Kreo.

Dan sejak saat itu pula kera-kera menghuni kawasan ini dan dianggap sebagai penjaga kawasan ini.

Seiring dengan perkembang biakannya, ada tiga kelompok kera di lokasi ini. Yakni di dekat tangga menuju jembatan, di jembatan serta kawasan goa. Meski kerap berselisih antarkelompok, namun keberadaan kera di lokasi ini cenderung lebih jinak terhadap pengunjung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement