REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Keberadaan restoran ataupun gerai rumah makan bercita rasa Indonesia di Malaysia menjadi sarana promosi yang efektif dalam memperkenalkan menu masakan khas di Tanah Air sekaligus mempromosikan wisata dan budaya Nusantara.
"Saya melihat Malaysia merupakan tempat yang tepat untuk mempromosikan produk Indonesia ," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno saat menghadiri peresmian Restoran Bumbu Desa di KLCC, Kuala Lumpur, Selasa (18/8).
Melalui negara ini, lanjut Dubes Herman Prayitno, Indonesia bisa mempromosikan produk-produk dalam negeri termasuk objek wisata dan budaya Indonesia mengingat begitu banyaknya wisatawan asing yang masuk negara ini.
Oleh karena itu, Dubes Herman sangat mendukung adanya pengembangan kerja sama restoran dari Indonesia dengan mitra bisnisnya di Malaysia.
Menurut dia, beragamnya komunitas asing di negara ini menjadi suatu tantangan tersendiri dalam melakukan uji coba atas produk ataupun makanan Indonesia untuk bisa diterima atau tidak di pasar internasional.
"Meskipun ukuran pasarnya tidaklah besar hanya sekitar 30 juta jiwa jika dibandingkan pasar Indonesia yang mencapai 250 juta, efek promosi di Malaysia terbilang besar dan mendunia," ucapnya.
Saat ini, lanjut dia, keberadaan gerai makan Indonesia di Malaysia cukup besar, namun demikian, pihaknya juga berharap keberadaan gerai makanan dari Malaysia dapat berkembang pula di Indonesia. Pihak KBRI Kuala Lumpur tentulah sangat mendukung terhadap perkembangan sektor bisnis restoran baik dari Indonesia maupun Malaysia.
"Peluang di pelbagai bidang usaha yang bisa dikembangkan bersama masihlah sangat banyak karena pasarnya kedua negara bertetangga ini masih terbuka lebar," tambahnya.
Sementara itu, sejumlah gerai ataupun restoran Indonesia yang sudah buka di Malaysia diantaranya Ayam Bakar zmas Mono, Kebab Baba Rafii, Es teler 77, Ayam Penyet Ria, Restoran Minang, Wong Solo dan lainnya.
Sedangkan, untuk gerai masakan Malaysia di Indonesia yang cukup terkenal di Tanah Air diantaranya Penang Bistro yang telah memiliki beberapa lokasi di Jakarta.
Selanjutnya Azhari Nasution, pengelola Rumah Makan "Bumbu Desa" ini menyatakan pihak mitra di Malaysia telah berencana membuka 20 gerai dalam lima tahun kedepan di sejumlah lokasi di negara ini.
"Sekarang ini sudah ada dua tempat yaitu di KLCC dan KLIA2. Sedangkan dalam waktu dekat akan dibuka lagi dua tempat di kawasan Shah Alam, Selangor," ucap Azhari Nasution.
Dalam lima tahun yang akan datang, lanjut dia, gerai "bumbu desa" akan menambah jumlahnya sebanyak 20 buah gerai. Untuk tahun ini, setelah dua gerai dibuka, maka akan dilanjutkan dengan pembukaan dua lagi pada tahun ini.
"Pada tahun ini, diharapkan ada empat gerai bumbu desa di Malaysia. Sedangkan pada tahun kelima sudah mencapai 20 buah gerai," ucapnya.