Selasa 18 Aug 2015 13:02 WIB

Great Bali Dukung Pariwisata Banyuwangi

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Green Bay Banyuwangi
Foto: Indonesiatravel
Green Bay Banyuwangi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Pemerintah menerapkan konsep Great untuk pengembangan pariwisata ditiga wilayah di Indonesia, yaitu Great Bali, Great Jakarta, dan Great Batam.

Artinya, ketiga wilayah tersebut berperan sebagai pintu masuk wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara (wisman) ke destinasi wisata di sekitarnya.

Dalam konsep Great Bali, bukan hanya Bali yang nantinya menjadi fokus tujuan wisata, melainkan juga Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur, seperti Kabupaten Banyuwangi yang secara jarak sangat dekat dengan Bali. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menilai Bali dan Banyuwangi memang perlu bersinergi dalam pengembangan pariwisata.

"Saat ini kami sedang meyakinkan psikologi masyarakat Banyuwangi untuk mendukung integrasi ini," kata Azwar Anas kepada Republika, Selasa (18/8).

Secara psikologi, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai masyarakat Banyuwangi belum siap untuk menjadi bagian dari Great Bali. Namun, masyarakat lebih terbuka dalam hal strategi pemasaran. Oleh sebabnya, pemerintah daerah menyesuaikannya secara bertahap.

Azwar Anas mencontohkan saat ini tengah melakukan kajian kegiatan pariwisata bersama dengan Bali, yaitu Tour de Ijen yang rencananya akan dimulai dari Bali dan berakhir di Banyuwangi. Kementerian Pariwisata telah memberikan dukungan sehingga rencananya kegiatan ini akan direalisasikan tahun depan.

Strategi pemasaran pariwisata di Banyuwangi juga dilakukan pihak pemerintahan Provinsi Jawa Timur dengan menjalankan promosi 3B atau Bali Plus, yaitu Bali, Banyuwangi, dan Bromo. Wisatawan tak akan lengkap rasanya jika hanya berkunjung ke Bali, tanpa datang ke Banyuwangi dan Bromo.

Banyuwangi sejak tiga tahun lalu menjadikan pariwisata sebagai agenda prioritas. Hal ini karena dua sektor ekonomi di dunia, yaitu minyak dan gas bumi (migas) dan minyak kelapa sawit mengalami penurunan drastis. Banyuwangi, kata Azwar Anas telah menyiapkan rencana induk pengembangan pariwisata sejalan dengan pemerintah pusat, salah satunya melakukan pembenahan sumber daya manusia (SDM) pariwisata dan infrastruktur.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan salah satu syarat untuk mewujudkan konsep Great ini adalah peningkatan jumlah dan kualitas infrastruktur dan transportasi memadai. Ia optimistis bahwa pengembangan infrastruktur untuk mendongkrak pertumbuhan pariwisata bisa tumbuh dengan cepat.

"Great Bali, Jakarta, dan Batam kami nilai paling siap, hingga 90 persen," ujarnya.

Persentase wisman yang berkunjung ke Bali mencapai 40 persen dalam skala nasional, disusul Jakarta (25 persen), dan Batam (20 persen). Konsep Great ini, kata Arief juga dikembangkan ke depannya ke destinasi-destinasi wisata lain di Indonesia yang memiliki potensi serupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement