REPUBLIKA.CO.ID, Daily Mail membuat artikel lengkap mengenai Harper Beckham yang masih berusia empat tahun. Yang menjadi titiK berat dalam artikel ini adalah kebiasaan Harper menggunakan empeng hingga usianya kini.
Artikel tersebut berisi pendapat para pakar pengasuhan anak. Mereka mengkritisi kebiasaan Harper ini. Menurut para pakar, mengempeng di usia empat tahun akan mengganggu perkembangan kemampuan bicara Harper. Juga akan menimbulkan masalah gigi.
Salah satu pakar pengasuhan anak yang juga mantan bidan, Clare Byam-Cook, mengatakan tidak percaya Harper masih menggunakan empeng. "Jika dia menggunakan empeng di mulutnya di usia sekarang, empat tahun, ini benar-benar dapat merusak giginya dan sangat mungkin mengalami gangguan perkembangan bicara. Anda akan sulit bicara jika ada empeng di mulut Anda dan jika mulut Anda bebas empeng, Anda juga bisa bebas bicara. Banyak dokter gigi sepakat bahwa empeng digunakan diusia tersebut sangat tidak bagus,” tambahnya.
Artikel itu agaknya ingin membuat Beckham mengerti bahwa keputusan Beckham tetap memberikan empeng dapat memiliki dampak terhadap praktik pengasuhan di seluruh dunia. “David dan Victoria terlihat seperti orang tua yang luar biasa. Dan saya yakin mereka memberikan Harper banyak perhatian, suka atau tidak suka, mereka merupakan teladan dan banyak orang akan melihat ini dan berpikir menggunakan empeng di usia empat tahun adalah normal, padahal faktanya tidak,” ujarnya.
Seperti dilansir dari laman Jezebel, Ahad (16/8), David Beckham menanggapi artikel tersebut. “Mengapa orang merasa kalau mereka punya hak untuk mengkritik orang tua tentang anak-anak mereka tanpa memiliki fakta? Semua orang yang mempunyai anak tahu bahwa ketika mereka tidak merasa enak atau sedang mengalami demam, Anda lakukan apa yang menghibur atau membuat nyaman mereka dengan cara yang terbaik dan sebagian besar caranya menggunakan empeng. Jadi siapapun yang mengkritik berpikirlah dua kali tentang apa yang Anda katakan tentang anak orang lain karena sebenarnya Anda tidak memiliki hak untuk mengkritik saya sebagai orang tua.”