Ahad 16 Aug 2015 07:56 WIB

Mengintip Tradisi Unik Nelayan Sri Lanka

Rep: C39/ Red: Winda Destiana Putri
Stilt Fisherman di Srilanka
Foto: Lookiwasthere
Stilt Fisherman di Srilanka

REPUBLIKA.CO.ID, Ketika berbaring di atas pasir di pantai Sri Lanka, Anda mungkin akan melihat tiang-tiang kayu yang berdiri di atas ombak beberapa meter dari daratan ke laut.

Pria yang duduk di atas tiang itu duduk dengan dengan kait ikan dan pancing, kulitnya pun menghitam karena terik matahari. Ini mungkin terlihat aneh, tapi orang-orang ini benar-benar memancing.

Kegiatan mereka itu adalah teknik nelayan tradisional Sri Lanka yang terkenal, stilt fisherman atau Nelayan Panggung. Tiang-tiang kayu yang didirikan umumnya hanya 2 meter di atas dasar laut dan nelayan itu ada yang duduk dan ada yang berdiri di palang kayu tiang-ting itu.

Para nelayan Srilanka ini tidak menggunakan jaring bukan karena takut, tapi ini trik memancing ikan dengan gaya kuno. Ini tampak membosankan dan memakan waktu kerja, tapi itu adalah sesuatu yang menarik wisatawan dan pejalanan kaki yang merasa heran dan takjub, sehingga mereka suka menonton aktifitas nelayan tersebut.

Tidak ada yang tahu berapa lama tradisi ini berlangsung, tapi sebagaimana dilansir dari lookiwasthere, Ahad (16/8) catatan paling awal hal unik ini sudah ada sejak 1940-an. Sejak itu, stilt fisherman adalah praktek berjuang untuk bertahan hidup di era ketika banyak yang memancing dengan skala besar, dan kapal pemukat telah secara drastis mempengaruhi cara-cara lama dari pekerjaan itu.

Kemudian, stilt fisherman terkena dampak tsunami yang terjadi pada 2004 dan menghancurkan banyak pantai Sri Lanka. Namun, sejak itu ada harapan lagi setelah wisatawan mulai menunjukkan minat dan travel media (termasuk National Geographic), serta memamerkan tindakan nelayan panggung itu kepada dunia.

Saat ini, tidak jarang untuk melihat beberapa nelayan memancing untuk mengembangkan pariwisata. Jika Anda seorang turis yang kebetulan mengambil foto nelayan panggung ini, seseorang dari salah satu kelompok mungkin nanti akan mendekati Anda dan meminta uang tip.

Tapi, jangan khawatir! Mereka tidak memaksa, dan akan menerima sumbangan sebesar apapun. Kebenaran yang menyedihkan adalah nelayan ini membuat lebih banyak uang dari sumbangan turis dalam satu hari daripada menjual ikan yang mereka tangkap dengan duduk di tiang itu.

Hanya segelintir keluarga yang masih terus berlatih untuk menjaga tradisi ini, dan sudah banyak dari mereka yang memilih mencari pekerjaan lain selama musim tidak adanya ikan dan musim hujan, karena ketika pergi ke laut dengan perahu akan sangat berbahaya.

Para pengunjung yang berkeinginan untuk menyaksikan tindakan panggung memancing harus menuju ke pantai-pantai kota Unawatuna dan Weligama di lahjur pantai barat selatan Sri Lanka. Karena popularitas stilt fisherman sebagai subjek pariwisata dan fotografi, di pantai-pantai Koggala, Kathaluwa, dan Kalpitiya (di barat utara) juga telah melihat beberapa orang melanjutkan tradisi.

Ini mungkin sesuatu yang kurang menarik seperti yang Anda harapkan, tapi stilt fisherman tidak akan selamat jika bukan karena pariwisata. Jadi, lain kali jika diri Anda berada di pantai selatan & barat Sri Lanka, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan tradisi stilt fisherman ini . Anda mungkin tidak menyadarinya, tapi Anda sangat membantu dalam menjaga tradisi lama ini hidup.

Datanglah dan nikmati wisata tradisi unik Srilanka ini!

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement