REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film sebagai produk budaya merupakan sarana efektif dalam mempromosikan pariwisata. Sebut saja yang terjadi di Korea Selatan, dimana industri drama mampu mendongkrak industri pariwisata negara tersebut. Paket-paket wisata mengunjungi lokasi syuting drama atau film-film tertentu menjadi favorit wisatawan.
Dan kini, hal yang sama kemungkinan terjadi dengan negara Turki menyusul booming-nya sinetron asal negara setengah Eropa-Asia tersebut.
"Baik langsung atau tidak, sedikit banyak pasti akan berpengaruh. Hanya saja belum ada data valid yang menunjukkan pengaruh akan hal tersebut," ujar Cheriatna, Direktur Utama Cheria Wisata saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.
Yang jelas, lanjut Cheriatna, masyarakat yang memilih perjalanan ke Turki dalam beberapa waktu belakangan terus meningkat. Baik dalam paket umrah plus Turki ataupun paket Turki sepenuhnya.
"Dalam satu bulan kita bisa memberangkatkan 16 rombongan," kata dia.