REPUBLIKA.CO.ID, Untuk pertama kalinya di Australia sebuah penelitian dilakukan untuk mengamati perilaku nakal anak-anak berusia 12 dan 13 tahun.
Dari penelitian tersebut ditemukan adanya hubungan perilaku nakal tersebut dengan ibu yang merokok saat sedang hamil. Penelitian dilakukan oleh Institut Kajian Keluarga Australia dengan melakukan survei kepada lima ribu keluarga.
Dalam survei tersebut ditemukan kenakalan remaja, seperti perkelahian, perusakan properti, dan membolos paling sering dilakukan oleh anak-anak berusia 12 hingga 13 tahun.
Para peneliti juga menemukan anak-anak yang tinggal di kawasan yang kurang makmur lebih besar kemungkinannya untuk melakukan kenakalan.
Dr Ben Edwards dari pusat kajian tersebut mengatakan, secara keseluruhan, kurang dari 10 persen dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun telah melakukan pelanggaran hukum.
"Hal-hal seperti mencuri, merusak properti, bolos sekolah, berkelahi adalah kenakalan yang paling umum," kata Dr Edwards.
Satu dari empat anak laki-laki terlibat dalam perkelahian di tahun sebelumnya, sementara anak perempuan yang terlibat jumlahnya sekitar delapan persen.
"Ada beberapa senjata yang terlibat. Satu dari 10 anak laki-laki membawa senjata. Tapi sulit dipastikan apakah mereka benar-benar menggunakan senjata tersebut. Namun kemungkinan ada beberapa perkelahian serius berdasarkan bukti yang kami kumpulkan."
Dr Edwards mengatakan para peneliti melihat 35 faktor yang membuat kemungkinan anak berusia sekitar 12 untuk melakukan kejahatan.
"Alasan yang paling umum berasal dari keluarga, juga dari anak-anaknya sendiri. Kami menemukan bahwa ibu yang merokok selama kehamilan lebih mungkin memiliki anak-anak yang beresiko menjadi pelaku kriminal di kemudian hari," tambah dia.
Masalah perhatian yang diberikan saat anak-anak berusia empat hingga lima tahun juga sangat penting. Pada usia 11 tahun, masalah pergaulan (menjadi) signifikan dan orangtua yang lebih keras juga memiliki keterkaitan dengan tingginya tingkat perilaku kriminal.