Selasa 04 Aug 2015 08:54 WIB

Ibu, Ini Cara Simpan ASI Perah Tanpa Lemari Es

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Ibu menyusui bisa menyimpan ASI perahnya dalam berbagai cara, termasuk bagi mereka yang tidak memiliki lemari es.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ibu menyusui bisa menyimpan ASI perahnya dalam berbagai cara, termasuk bagi mereka yang tidak memiliki lemari es.

REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu dilema yang dialami ibu bekerja setelah tiga bulan cuti melahirkan adalah bagaimana ia melanjutkan pemberian ASI pada bayinya. Sebab setelah masa cutinya abis, ia harus kembali bekerja selama kurang lebih 10 jam dengan perjalanan. Sementara, ia memiliki bayi berusia tiga bulan yang masih membutuhkan asi.

Ibu bekerja biasanya memerah ASI untuk dijadikan stok saat ibu tidak di rumah. Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Pusat, Mia Sutanto, menjelaskan daya tahan ASI perah perlu jadi perhatian.

Dalam suhu ruang (26 derajat celcius atau kurang) ASI perah bisa bertahan 6 sampai 8 jam. Sementara jika di dalam termos, tas, atau kotak dengan es batu (15 derajat celcius) bisa bertahan 24 jam. Sedangkan dalam lemari es (4 derajat Celcius atau kurang) bisa bertahan 3 sampai 5 hari dan jika di dalam freezer bisa bertahan hingga 3 bulan (untuk kulkas dua pintu), 2 minggu (untuk kulkas 1 pintu). Prinsipnya hindari perubahan suhu yang mendadak. Setelah perah, simpan di kulkas bawah sekitar dua jam baru naik ke freezer.

Bagaimana jika tidak ada lemari es? Menurut Mia, penyimpanan ASI perah tanpa lemari es bisa dilakukan dengan menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan. Mulai dari kotak styrofoam kecil atau termos untuk kebutuhan transportasi (membawa ASIP dari tempat kerja ke rumah). Siapkan pula, kotak pendingin (cool box) kapasitas sedang atau besar untuk kebutuhan penyimpanan di rumah. Letakkan ASI perah dalam botol kaca bekas minuman atau bekas selai, dengan tutup plastik, sebagai wadah ASI. Jangan lupa kantung plastik, plastik dengan klip atau tanpa klip, pilih yang tebal. Dan es batu secukupnya sesuai ukuran kotak pendingin.

Mia menambahkan kotak styrofoam dan cool box dapat menjaga kondisi ASI perah selama 24 jam dengan kondisi es batu memenuhi kotak, botol atau plastik ASIP bersentuhan langsung dengan es batu. Kotak tidak boleh sering dibuka tutup. Buka tutup hanya untuk memasukkan atau mengeluarkan ASIP. Untuk penyimpanan lebih dari 24 jam, ganti es batu yang sudah mencair dengan yang beku. Ini dapat menambah masa simpan hingga 36 jam.

Lalu bagaimana metode pemberian ASIP? Mia menyarankan untuk memberikan ASIP dengan menggunakan gelas dan sendok kecil, bisa juga diberikan secara langsung melalui cangkir atau gelas kecil, dengan pipet atau alat pemberi obat serupa alat suntik dan menjelang usia 6 bulan, bisa mulai digunakan training cup atau sippy cup. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement