Selasa 04 Aug 2015 06:08 WIB

Serunya Menjelajah 'Niagara' Mini Tersembunyi di Bekasi

Rep: C39/ Red: Winda Destiana Putri
Curug Parigi yang ada di Kota Bekasi
Foto: ROL/C39
Curug Parigi yang ada di Kota Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebuah kota industri yang berada di sebelah timur Ibu Kota Jakarta, Kota Bekasi selama ini dikenal dengan kota kemacetan. Warga Jakarta yang ingin mengunjungi Kota Bekasi membutuhkan waktu berjam-jam untuk melalui kemacetan itu.

Namun, di tengah masalah kemacetan yang tak kunjung usai itu, Bekasi ternyata memiliki sebuah air terjun yang menyerupai Air terjun Niagara di Amerika Serikat. Masih banyak warga Bekasi sendiri yang tidak tahu tentang keberadaan curug ini.

Dari Kota Bekasi, untuk mengunjunginya harus melewati Jalan Narogong menuju Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Bantargebang. Sekitar 50 meter sebelum tempat pembuangan sampah warga Jakarta tersebut, di sebelah kanan jalan terdapat gang samping pabrik besi PT Akapole. Melalui jalan itu, pengunjung harus menempuh jarak 200 meter lagi masuk ke dalam, sehingga keindahan air terjun Niagara ala Bekasi mulai terlihat.

"Kalau lewat Villa Nusa Indah V tudak bisa mas, harus nyebrang pakai perahu, bayar Rp 2.000 sudah sama motornya," kata salah satu penjual kopi di warung, Naman (30) kepada RepublikaOnline, Senin (3/8).

Curug Parigi adalah nama yang diberikan warga sesuai dengan nama tempat air terjun itu berada, yaitu berada di kampung Parigi, Desa Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi. Di atas Curug Parigi, terdapat lima warung yang terbuat dari bambu-bambu yang ditutupi terepal atau pun seng milik warga. Untuk menuruni curug ini pengunjung harus melewati jalan setapak yang dibuat warga.

Air yang mengalir dari atas sungai yang memanjang 50 meter tersebut, jika dilihat dari bawah memang tampak seperti Niagara yang terkenal itu, walaupun tingginya hanya 4 meter.

Di bawah air terjun itu terdapat hamparan batu balok besar. Pengunjung dapat menikmati suara gemericik air di atas puluhan batu balok tersebut. Lelaki berambut gimbal tampak sedang menikmati suara air di atas batu itu. Buih-buih yang ditimbulkan air terjun hanyut ke hilir membentur bebatuan, lalu menghilang.

Bebatuan memecah air yang mengalir di atasnya, sehingga air yang mengalir ke bawah pun menjadikannya tiga aliran, sehingga membentuk dirinya menjadi 3 air terjun, namun yang paling mirip dengan Niagara adalah air terjun yang berada di tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement