Senin 03 Aug 2015 09:30 WIB

Tips Membantu Anak Beradaptasi setelah Orang Tua Bercerai

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ilham
Anak akan merasa dirugikan dengan hilangnya salah satu orang yang berarti dalam hidupnya akibat perceraian (ilustrasi)
Foto: DIVORCELAWYERS.COM
Anak akan merasa dirugikan dengan hilangnya salah satu orang yang berarti dalam hidupnya akibat perceraian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Anak-anak yang memiliki orang tua bercerai tak jarang hidup di dua rumah sekaligus, rumah sang ayah dan rumah sang ibu. Mereka membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan perbedaan masing-masing rumah, apalagi jika salah satu pihak sudah menikah lagi dengan pasangan baru.

Berikut adalah tips untuk membantu anak Anda beradaptasi dengan dua rumah orang tuanya, dilansir dari Family Life, Senin (3/8).

1. Hormati rumah tangga baru mantan pasangan

Jika Anda sudah bercerai dengan pasangan Anda, jangan merendahkan hidup sang mantan dengan bercerita yang negatif kepada anak. Ingat, yang Anda jelekkan itu adalah ayah atau ibu kandungnya. Anda juga jangan sekali-kali meminta sang anak untuk mengatakan hal yang buruk kepada mantan pasangan Anda dalam artian jangan menggunakan anak Anda sebagai perantara.

2. Jadwalkan pertemuan bulanan

Jika Anda dan mantan pasangan bercerai dengan kondisi anak masih dalam masa pertumbuhan, maka jadwalkan pertemuan bulanan sebagai orang tua. Di sana, Anda bisa membahas prestasi akademik, perilaku anak, dan kehidupan spritualnya.

Batasi percakapan sebatas masalah anak. Jika memang bertemu langsung bisa memicu konflik, maka Anda bisa tetap berkomunikasi dengan mantan istri atau suami melalui email, telepon, atau kotak pesan suara.

3. Jangan minta anak menjadi mata-mata

Jika Anda meminta anak Anda untuk memata-matai kehidupan baru mantan pasangan Anda, itu akan membawa tekanan emosi yang tinggi untuk anak. Jadilah mantan pasangan yang tetap netral dan membatasi diri berhubungan dengan mantan, kecuali mengenai anak.

4. Lengkapi kebutuhan anak di kedua rumah

Anak-anak harus tetap memiliki sesuatu yang mereka butuhkan, di rumah ayah dan juga di rumah ibu mereka yang sudah berpisah. Misalnya pakaian, perlengkapan sekolah, kamar tidur, boneka yang disukai sang anak tetap ada di kedua rumah orang tuanya.

5. Hindari permusuhan dengan mantan pasangan

Anda harus bekerja sama dengan mantan suami atau mantan istri Anda demi kehidupan anak Anda. Jangan biarkan anak merasa perceraian merupakan malapetaka bagi mereka.

6. Tepati janji

Jika Anda sudah berjanji kepada anak Anda, maka tepati janji itu. Misalnya, Anda berjanji akan hadir di hari kelulusannya bersama mantan istri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement