Ahad 02 Aug 2015 06:27 WIB

Pria Dianggap Kurang Jantan Bila Memelihara Kucing?

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Winda Destiana Putri
Seorang pria dan kucing peliharaan (Ilustrasi)
Foto: Huffingtonpost
Seorang pria dan kucing peliharaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Mengapa pria lebih menyukai anjing daripada kucing? "Ini semua tak lain karena kebutuhan laki-laki yang ingin memiliki hewan peliharaan yang tunduk atas kekuasaan mereka," ujar selebriti yang juga merupakan ahli kucing, Jackson Galaxy, seperti dikutip dari Stuff.co.nz.

Galaxy mempunyai program serial di televisi yang mengeksplorasi tentang kucing. Dalam seri terbarunya, ia mengambil kucing antisosial dan membawanya ke dalam kehidupan pasangan suami istri di Amerika Serikat. Pria dan wanita memiliki pendekatan berbeda terhadap kucing misalnya dalam cara bermain atau pemahaman sikap hewan peliharaan.

"Pria tidak suka misteri," ucap Galaxy.

Pria menginginkan hal-hal yang jelas dan suka mendominasi. Kaum adam ingin menempatkan tinju di atas sesuatu dan berkata 'ini milikku'.

"Itu sebabnya lelaki lebih menyukai anjing," ujar Galaxy.

Anjing lebih bisa diajak keluar dari alam liar. Hewan yang sering disebut sebagai sahabat manusia ini dapat dilatih berguling, telentang, mengibaskan ekor, dan hal lain yang sulit dilakukan kucing.

Perspektif perempuan penuh dengan misteri. Ada daerah abu-abu yang sulit dipahami pria. Kaum hawa cenderung lebih sabar. Itu sebabnya mereka mengerti dan menghargai kucing dibanding laki-laki. Kucing juga dianggap kurang maskulin. Banyak yang mengatakan bahwa anjing membutuhkan tuan dan kucing membutuhkan pembantu. Tidak ada orang yang ingin menjadi pembantu untuk hewan.

"Itu sebabnya saya pikir kucing membuat pria seolah-olah tampak seperti pembantu," kata dia. Beberapa pria merasa kurang bertanggung jawab, dan kurang jantan kalau memelihara kucing. Apakah Anda juga merasa begitu?

Bagi Anda yang ingin memelihara kucing, sebaiknya benar-benar serius dan berkomitmen. Kucing berbeda dengan anjing. Masing-masing memiliki tindakan khusus. Saat ini di perempuan menghadapi rintangan budaya masyarakat tempat. Ada anggapan bahwa perempuan yang dekat dengan banyak kucing dianggap gila, padahal itu tidak benar.

"Saya ingin menghilangkan stereotip ini. Beberapa perlakuan kita bisa membuat kehidupan kucing menjadi lebih baik," ujar Galaxy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement