REPUBLIKA.CO.ID, Upah yang cukup bagi pekerja akan membuat mereka menjadi produktif. Penelitian terbaru mengisyaratkan ada hubungan antara kebahagiaan karyawan dengan produktivitas mereka di tempat kerja.
Para ekonom di University of Warwick menemukan bahwa kebahagiaan menyebabkan lonjakan produktivitas sebesar 12 persen. Para peneliti menemukan kebahagiaan manusia memiliki efek kausal dan positif yang cukup besar pada produktivitas.
"Emosi positif muncul untuk memperkuat manusia," ujar salah satu dari tiga peneliti, Professor Andrew Oswald seperti dikutip dari Fast Company, Rabu (29/7).
Insentif keuangan tidak cukup membuat pekerja menjadi produktif. Di perusahaan Google, kepuasan karyawan naik 37 persen sebagai hasil dari mereka yang menunjukkan inisiatif. Ini menunjukkan bahwa insentif keuangan tidak cukup untuk membuat mereka produktif.
Penulis The Happiness Advantage, Shawn Jangkar, menemukan bahwa otak bekerja lebih baik ketika seseorang dipenuhi energi positif. Di saat tersebut, orang cenderung lebih kreatif dan piawai memecahkan masalah. Penelitian tambahan menunjukkan saat pekerja senang, mereka akan menjadi kolaborator handal sehingga lebih efektif bekerja menuju tujuan bersama.
Kebahagiaan pekerja, kata Jangkar, mengarah pada tingkat yang lebih besar dari keuntungan bagi perusahaan. Ada beberapa cara sederhana yang bisa meningkatkan kebahagiaan karyawan seperti bermeditasi selama setidaknya dua menit setiap hari dan merenungkan tiga hal untuk bersyukur atas pekerjaannya tersebut.
Pekerja yang semasa sekolahnya memiliki dukungan sosial yang kuat baik di sekolah maupun di rumah cenderung lebih bahagia dan lebih mudah menangani stres. Saat dewasa, mereka pun jadi lebih terampil di tempat kerja.
Pekerja yang mempunyai hubungan kuat antarrekan kerja juga lebih baik dan piawai menghadapi stres. "Kebahagiaan adalah pendorong produktivitas tertinggi," ujar pendiri Woohoo Inc, Alexander Kjerulf. Pekerja yang bahagia akan membuat keputusan lebih baik, unggul dalam mengelola waktu, dan memiliki kemampuan kepemimpinan penting lainnya.